Mohon tunggu...
Bayu Christian
Bayu Christian Mohon Tunggu... Musisi - Musisi dan Creative Concept

Lead Vocal and Guitarist Bunker 225 (www.bunker225.com) , #FiorentinaPerSempre Classic Rock 50's - early 90's maniac

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Steve Marriott, Antara Bakat dan Kecerobohan

20 Juni 2020   02:25 Diperbarui: 22 Juni 2020   20:19 1111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi | Twitter Lizzie Baxter (@BaxterLizzie)

Black coffee is my name
Black coffee is not a thing
Black coffee, freshly ground and fully packed
Hot black coffee, boys, mmm that's where it's at, mean it

Penggalan lirik lagu dari lagu "Black Coffee" yang dinyanyikan oleh Steve Marriott bersama band Humble Pie yang terkenal di awal era 70-an. Meskipun lagu tersebut aslinya milik Ike Turner namun Steve Marriott bisa membawakan lagu tersebut dengan gaya dan vokalnya yang khas.

Di era 60-an, Inggris menjadi salah satu negara yang banyak menciptakan musisi dan band yang berkualitas selain Amerika Serikat. Musisi dan band-band dari Inggris di era pertengahan 50-an memang terinspirasi dari musik-musik blues dan rock n' roll-nya Amerika Serikat.

Seperti Alexis Korner yang disebut-sebut sebagai "Bapak Musik Blues Inggris" ini sebelum bermusik ia sangat terinspirasi dengan musik-musik blues khas Amerika Serikat yang dibawakan oleh Muddy Waters dan Willie Dixon.

Musik blues dan rock n' roll-nya Amerika ini mulai meng-invasi ke daratan Inggris Raya dari era 50-an dan mulai banyak dimainkan oleh musisi di daratan Inggris Raya dari akhir 50-an.

Mungkin kebanyakan penikmat musik mengetahui kalau di era 60-an ini nama-nama  seperti The Beatles, The Rolling Stones, The Yardbirds, The Who dan Cream ini sangat populer era 60-an di Inggris dan seluruh dunia, namun era 60-an dunia musik di Inggris juga dihiasi dengan musik dari pemuda Inggris sendiri yang kemudian lebih dikenal dengan musik britpop di era 90-an. 

Small Faces menjadi band yang disebut-sebut oleh pengamat musik dunia sebagai band yang mempelopori musik britpop yang populer di era 90-an.

Meskipun mereka juga memainkan musik blues rock namun band Small Faces disebut sebagai band yang membawakan musik Pop Rock di era pertengahan 60-an. Small Faces didirikan dan diketuai oleh Steve Marriot musisi yang berbakat dan juga seorang yang ceroboh. Kenapa bisa dibilang seperti itu?

Stephen Peter Marriott atau yang lebih dikenal dengan Steve Marriott lahir di Manor Park, London pada tanggal 30 Januari 1947. Ia lahir prematur yang membuat dirinya berada di rumah sakit selama 1 bulan dari hari kelahirannya. Marriott tumbuh menjadi anak yang periang dan hiperaktif. 

Saat ia masih berusia 8 tahun, ayahnya membelikan sebuah ukulele dan harmonika karena ayahnya melihat Marriott sejak kecil sudah mempunyai bakat di musik.

Marriott belajar memainkan ukulele dan harmonika secara otodidak tanpa bantuan siapapu. Mulai dari umur 10 tahun setelah sepulang sekolah ia mengamen di halte bus di sekitar rumahnya yang uang hasil mengamennya dikumpulkan.

Marriott tumbuh menjadi anak yang penuh percaya diri dan jago bermain musik. Di tahun 1959 ketika ia baru berumur 12 tahun, Marriott mendirikan band pertama dengan teman-teman sekolahnya yang diberi nama Mississippi Five.

Marriott sangat menyukai musik-musik dari Buddy Holly dan saat di band pertamanya ini ia selalu berpenampilan seperti idolanya itu. Band yang didirikan oleh Marrriot itu sering tampil di Manor Park.

Tahun 1960 saat Marriott masih berumur 13 tahun, ayahnya mendaftarkan Marriott untuk ikut casting di drama musikal yang berjudul "Oliver!" tanpa memberitahukan Marriot sebelumnya. Marriott diuji dengan menyanyikan 2 lagu yang salah satu lagunya adalah lagu Buddy Holly "Oh, Boy".

Lionel Bart produser musik yang menangani drama tersebut tanpa pikir panjang langsung menerima Marriott. Ia kemudian menjalani karirnya di teater kota London selama 1 tahun dengan bayaran 8 pounds per minggu.

Melihat bakat akting anaknya yang bisa menjamin masa depan, ayah dan ibunya sepakat untuk mendaftarkan Marriott di sebuah sekolah akting di London. Saat itu ekonomi keluarga Marriott juga sedang tidak bagus dan Marriott diterima bersekolah sekaligus bekerja di Italia Conti Academy.

Uang hasil bekerja disana digunakan untuk membiayai sekolahnya. Namun ia merasa bosan bermain teater dan memilih keluar dari Italia Conti Academy untuk bermusik lagi. Keputusannya membuat Marriott diusir dari rumah dan ia tinggal dirumah temannya untuk sementara waktu. 

Di tahun 1963, Marriott sempat merekam 2 singel yang ditangani oleh label Decca Records namun hasilnya kurang memuaskan.

Marriott tak putus asa dan tetap bermusik meskipun sering berganti-ganti band. Ia mulai dikenal saat berada di band the Moments di tahun 1964 namun tidak bertahan lama setelah ia dikeluarkan dari band karena ingin menjadi lead vocal. Setelah keluar dari band, Marriott bekerja di sebuah toko musik di Manor Park.

Tahun 1965, Marriott bertemu dengan Ronnie Lane yang saat itu ingin membeli sebuah bass gitar. Setelah membeli bass gitar, Marriott mengajak Lane untuk datang ke rumahnya untuk mendengarkan musik R&B Amerika.

Setelah mendengarkan dan berbincang cukup lama akhirnya mereka berdua sepakat untuk membuat band. Lane kemudian mengajak kedua rekannya yaitu Kenny Jones dan Jimmy Winston untuk bergabung dengan band. Mereka berempat sepakat mendirikan band Small Faces di tahun 1965. Nama band diambil dari bentuk wajah mereka yang terbilang kecil.

Akhir tahun 1965 Jimmy Winston keluar dari band dan posisinya diganti oleh Ian McLagan. Steve Marriott meraih kepopulerannya bersama Small Faces setelah sukses merilis debut album "Small Faces" tanggal 11 Mei 1966. Small Faces kemudian menjalani tour yang padat di Inggris dan banyak digemari oleh wanita.

Kesuksesan Small Faces yang digemari banyak wanita dan populer di Inggris membuat Steve Marriott ingin keluar dari band.

Marriott ingin bandnya ini dikenal seperti The Who yang bisa tampil di Amerika Serikat dan ia  juga ingin band Small Faces dikenal bukan sebagai band pop.

Di akhir tahun 1968 dan sudah sukses merilis 3 album, Steve Marriott memilih keluar dari Small Faces dan ingin mendirikan sebuah band rock supaya bisa tampil di Amerika Serikat.

Setelah keluarnya Steve Marriott dari Small Faces, personil-personil Small Faces kemudian merubah nama band menjadi Faces lalu merekrut Rod Stewart dan Ronnie Wood di tahun 1969. Kedua personil yang baru bergabung itu dulu nya adalah mantan personil Jeff Beck Group yang bubar ditahun 1969.

Menariknya setelah Marriott keluar dari band, ex personil Small Faces dengan rekrutan barunya ini malah langsung sukses di Amerika Serikat. Keputusan yang cepat tanpa dipikir kembali membuat Marriott sedikit menyesal.

Di tahun 1969, Steve Marriott mendirikan band Humble Pie bersama mantan gitaris the Herd yaitu Peter Frampton, Greg Ridley, dan Jerry Shirley.

Mereka berempat langsung mendapatkan tawaran kontrak dari Immediate Records dan merilis debut album "As Safe as Yesterday Is" di bulan Agustus 1969 yang sukses di Inggris dan Amerika Serikat. Humble Pie kemudian menjalani tour perdananya di Amerika Serikat setelah album debutnya rilis.

Disela-sela tour di Amerika Serikat, label Immediate bangkrut dan personil Humble Pie disuruh cepat-cepat untuk merampungkan album kedua yang kemudian rilis dibulan November 1969. 

Setelah label bangkrut, tahun 1970 Humble Pie ditangani oleh label A&M Records di Amerika Serikat. Humble Pie meraih kesuksesan besar di Amerika Serikat setelah merilis album keempat "Rock On" di tahun 1971. Namun setelah album "Rock On" dirilis, Peter Frampton yang menjadi salah satunya di band memilih keluar dan menjalani solo karir. 

Posisinya diganti oleh Clem Clempson. Frampton kemudian menjalani solo karirnya yang sukses hingga kini. Dari tahun 1972 hingga 1975, musik-musik yang dibawa Humble Pie lebih cenderung dengan musik-musik yang disukai Marriott. 

Setelah keluarnya Frampton, Humble Pie memainkan musik Blues Rock dan Hard Rock yang memang mempunyai pasar di Amerika Serikat. Tahun 1975, Steve Marriott membubarkan band Humble Pie karena saat itu ia sedang diincar oleh sebuah band besar dan kembali Marriott mengambil keputusan yang cepat. 

Tahun 1975, Steve Marriott menjadi salah satu kandidat untuk menjadi gitaris the Rolling Stones yang baru setelah gitaris sebelumnya Mick Taylor keluar dari band. 

Steve Marriott sempat diuji latihan bersama personil Stones lainnya di studio. Personil Stones lain menyukai skill gitar dan vokal yang dimainkan oleh Marriott namun Mick Jagger kurang menyukainya karena terlalu dominan.

Marriott gagal dalam audisi dan yang diterima menjadi gitaris the Rolling Stones malah mantan gitaris Faces yaitu Ronnie Wood. Setelah gagal audisi gitaris Stones, Marriott menjadi gitaris untuk tour eropa Alexis Korner di tahun 1975. 

Setelah Humble Pie dibubarkan olehnya dan tour eropa Alexis Korner selesai, Marriott kembali lagi ke Inggris tahun 1976 dan sempat merilis album solo namun kurang sukses. Marriott bertahan hidup dengan uang yang dihasilkan saat bersama Small Faces dan Humble Pie. 

Masalah keuangan menyelimuti kehidupan Steve Marriott di era awal 80-an yang memaksa ia untuk menjual rumahnya di Amerika Serikat. Era 80-an ia habiskan bermusik dengan mendirikan kembali Humble Pie hingga tahun 1983 untuk tetap menghasilkan uang dan juga mendirikan band Packet of Three yang lumayan sukses. 

Sikap Marriott yang ceroboh dan suka mengambil keputusan yang cepat membuat karir musik dan hidupnya makin tidak bagus. Ketergantungan berat dengan alkohol dan keuangan yang hampir bangkrut membuat Marriott bercerai dengan istri pertamanya. Steve Marriott mulai mendapatkan kesuksesan kembali di awal era 90-an. 

Kecorobohan yang dimiliki Steve Marriott merenggut nyawanya, pada tanggal 20 April 1991 ia ditemukan tewas terbakar di rumahnya di Arkesden. Api membakar rumahnya karena rokok yang dihisap Marriott sebelum tidur masih menyala dan membakar tempat tidur. 

Steve Marriot dikenal sebagai musisi yang berbakat dan memiliki suara vokal yang tinggi melengking namun dibalik segudang bakat yang dimiliki oleh Steve Marriott, ia juga memiliki sikap yang ceroboh hingga merenggut nyawanya. Robert Plant vokalis Led Zeppelin terang-terangan bilang ke media kalau dirinya terinspirasi dan mengikuti teknik vokal dari Steve Marriott. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun