Mohon tunggu...
Bayu Saputra
Bayu Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

everything you do now is for your future

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menumbuhkan Kreativitas Inovasi Olahraga Dirgantara di Tengah Pandemi Covid-19

14 September 2021   14:41 Diperbarui: 14 September 2021   14:44 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dok. Bayu Saputra

KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan mahasiswa untuk melakukan pengabdian di masyarakat. Kegiatan KKN lazimnya dilakukan secara berkelompok namun berhubung kondisi pandemi Covid-19, KKN dilakukan secara mandiri berdasarkan domisili desa mahasiswa dan KKN Universitas Jember berjudul "KKN BTV (Back to Village) III Universitas Jember. 

Upaya tersebut dilakukan untuk mengurangi adanya mobilitas di kalangan mahasiswa dan mengurangi terjadinya kerumunan di satulokasi. Dalam pelaksanaan KKN, mahasiswa bertugas wajib mentaati protokol kesehatan.

            Penulis adalah warga Desa Tanggung, Kelurahan Wlingi, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. Penulis memiliki hobi mengenai dunia aviasi baik dari olahraga dirgantara ataupun aeromodeling. Tempat menerbangkan pesawat adalah ruang terbuka dan lapang, dimana tempat seperti itu mudah dijumpai di sekitar Kelurahan Wlingi. 

Olahraga dirgantara atau kita lebih sering menyebutnya aeromodeling merupakan salah satu cabang olahraga yang dilombakan dalam acara Pekan Olahraga Nasional. Namun, olahraga aeromodeling masih menjadi sesuatu yang asing bagi sebagian orang. 

Selain sebagai ajang olahraga dan hiburan di tengah pandemi Covid-19, menerbangkan pesawat aeromodeling juga mampu menjadi wadah edukasi ilmu dirgantara. Berbagai jenis dan bentuk pesawat yang akan dikontrol menggunakan remote control maupun dilempar diharapkan mampu menambah kreativitas dari sasaran.

Sumber: Dok. Bayu Saputra
Sumber: Dok. Bayu Saputra

Sasaran merupakan anak sekolah dasar yang mana sekarang sedang menjalani pembelajaran daring. Pembelajaran daring membuat sasaran lebih sering menggunakan gawai sampai setelah pembelajaran daring telah usai. Ajakan membuat pesawat aeromodeling membuat sasaran mampu berkreativitas dengan membuat bentuk ataupun jenis pesawat berdasarkan keinginan mereka. 

Setelah membuat pesawat aeromodeling, sasaran menerbangkan pesawat dan men-setting pesawat sesuai keinginan mereka. Hal tersebut mengajak sasaran akan berolahraga sekaligus belajar ilmu dirgantara.  

Sasaran adalah siswa sekolah dasar bernama Sabrian dan Hafiz. Dimana saat penulis menawarkan ajakan untuk bermain mengajak membuat pesawat mereka menunjukan antusias. Begitu pula dengan kedua orang tua mereka ketika saya meminta ijin untuk mengajak anaknya pada program KKN BTV III mereka sangat setuju.

Penulis mempunyai program kerja yang diaplikasikan kepada sasaran. Penulis sebagai peserta KKN BTV III Universitas Jember memberikan alternatif untuk mengajak sasaran beraktivitas di luar rumah sehingga menumbuhkan kreativitas serta menambah ilmu di bidang aeromodeling. Hal pertama yang dilakukan pada minggu pertama yaitu melakukan pengenalan olahraga dirgantara atau aeromodeling kepada sasaran. 

Pengenalan bertujuan supaya sasaran mengetahui dan memahami bahwa sebenarnya aeromodeling bukan hanya sekedar bermain saja tetapi ada aspek belajar ilmu dan berolahraga. Pengenalan juga menjelaskan bagaimana pesawat RC maupun OHLG mampu terbang. Selanjutnya melakukan pengenalan komponen atau part yang akan digunakan untuk membuat pesawat RC ataupun OHLG. Di minggu kedua, penulis bersama sasaran membuat pesawat RC. 

Pembuatan pesawat RC karena pembuatan pesawat RC lebih lama dan saat pertama kali menerbangkan sering terjadi crash dikarenakan masih pertama kali menerbangkan sehingga masih belum tau bagaimana cara menerbangkan. Selain itu pada minggu kedua dilakukan penerbangan pesawat RC melalui simulator untuk mengurangi resiko crash yang berulang. Minggu ketiga, dilanjutkan dengan membuat pesawat OHLG (outdoor hand launch glider). 

Pembuatan pesawat OHLG membutuhkan waktu dikarenakan terdapat proses penutupan pori-pori dari bahan pesawat yang membutuhkan waktu cukup lama. Cara menerbangkan pesawat OHLG dilakukan dengan cara pelemparan dan tidak ada kontrol dari pelempar sehingga mulai pesawat lepas dari tangan sampai pesawat menyentuh tanah, pelempar akan berlari mengejar pesawat. 

Setelah membuat pesawat OHLG maka akan dilakukan proses belajar menerbangkan dan men-setting pesawat supaya mampu dikendalikan sesuai dengan kepresisian yang kita inginkan. Proses belajar menerbangkan pesawat RC maupun pesawat OHLG dilakukan terus hingga minggu keempat. 

Di minggu keempat dilakukan penerbangan baik pesawat RC maupun pesawat OHLG. Pada minggu keempat, sasaran mampu menerbangkan pesawat dan men-setting pesawat sesuai dengan keinginan mereka. Selain itu penulis melakukan evaluasi terhadap sasaran yang akan dilanjutkan dengan pemberian kritik dan saran dari sasaran kepada kegiatan yang telah dilakukan.

Program yang diaplikasikan diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas sasaran dalam membuat sesuatu yang baru secara berkelanjutan. Sekarang sasaran untuk mengurangi kebosanan belajar daring dan kecenderungan bermain gawai. 

Kegiatan menerbangkan pesawat dilakukan di tempat terbuka seperti sawah dan pesawat akan dikejar setelah lepas dari tangan. Dari kegiatan tersebut, saat menerbangkan pesawat maka sasaran secara tidak sadar akan berolahraga. Dimana berolahraga merupakan salah satu upaya mencegah Covid-19. (Bayu Saputra/181910101084/KKN 11/ WLINGI/ DPL:LWB)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun