11. Kuliah gratis di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
12. Tambahan gaji sebesar 2 juta rupiah per bulan untuk guru.
13. Swasembada pangan demi ketahanan nasional.
14. Pemanfaatan teknologi untuk kemajuan berbagai sektor.
15. Peningkatan dan modernisasi sektor pertanian.
16. Dan masih banyak lagi.
Sebagai warga negara, baik yang memilih beliau maupun yang tidak, kita memiliki hak dan kewajiban untuk menagih janji-janji yang telah dikampanyekan oleh Presiden. Janji-janji tersebut bukan sekadar retorika, tetapi komitmen yang harus diwujudkan sebagai bentuk tanggung jawab seorang pemimpin kepada rakyatnya.
Sebagai awalan, kita bisa menagih janji-janji yang konkret, seperti pengangkatan guru honorer dan penambahan gaji guru sebesar 2 juta rupiah per bulan selama 13 bulan. Ini adalah kebijakan yang langsung berhubungan dengan kesejahteraan tenaga pendidik, yang menjadi ujung tombak dalam mencerdaskan bangsa.
Dalam melihat kepemimpinan, kita harus tetap realistis dan tidak berharap berlebihan. Presiden adalah amanah, dan setiap kebijakan yang diambil harus dievaluasi secara objektif. Kita perlu mengukur, apakah janji-janji tersebut benar-benar terlaksana dan berdampak positif bagi masyarakat. Setiap tindakan harus dapat dipertanggungjawabkan secara hukum dan transparansi dalam pelaksanaannya harus dijaga.
Sebagai warga negara yang baik, sudah sewajarnya kita tetap kritis, namun memberikan ruang untuk pemerintah membuktikan kemampuannya dalam menjalankan amanah yang diberikan oleh rakyat.