Mohon tunggu...
Renaldi Bayu
Renaldi Bayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - I'm a Student of Accounting at Udayana University.

@malleumiustitiae @refknow (Enjoy Writing, Reading and Dialectics)

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Debat Pamungkas Malah Adem Ayem!

6 Februari 2024   14:58 Diperbarui: 6 Februari 2024   14:58 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Debat terakhir Pilpres 2024 menjadi momen penting bagi tiga calon presiden (capres), Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, yang berlangsung pada Minggu, 4 Februari 2024. 

Ini merupakan episode terakhir dari serangkaian lima debat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam rangka menemukan pemimpin baru untuk masa depan Indonesia. Sebelumnya, pertemuan mereka telah terjadi dalam tiga debat antara capres dan dua debat antara calon wakil presiden (cawapres).

Dalam debat terakhir ini, tiga capres memperkenalkan gagasan-gagasan utama mereka untuk Indonesia:

Anies Baswedan, dengan tegas, menyoroti ketidakadilan dan ketimpangan yang masih merajalela di dalam masyarakat. Ia memperhatikan nasib pekerja yang belum memiliki jaminan sosial dan korban-korban kekerasan seksual yang seringkali terabaikan. 

Anies juga menyoroti masalah ketidaksetaraan dalam kesempatan, di mana banyak individu memiliki kemampuan namun tidak mendapatkan kesempatan yang sepadan. 

Ia menegaskan pentingnya program Bansos Plus untuk mengatasi masalah sosial ini dan menekankan visinya untuk menciptakan masyarakat yang sehat, cerdas, dan bersatu.

Prabowo Subianto, di sisi lain, mengarahkan perhatiannya pada isu-isu kesehatan dan pembangunan infrastruktur. Ia menawarkan solusi konkret, seperti program makan gratis untuk mengatasi masalah stunting dan upaya membangun rumah sakit serta puskesmas modern di seluruh Indonesia. 

Prabowo juga berkomitmen untuk mengatasi kekurangan dokter dengan mengirim lulusan dokter dan sains teknologi ke luar negeri, sambil membangun 3 juta rumah untuk memenuhi kebutuhan perumahan di berbagai daerah. 

Tidak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya kenaikan gaji untuk guru dan meneruskan visi Indonesia Emas 2045 yang telah diusung oleh para presiden sebelumnya.

Ganjar Pranowo, sementara itu, menawarkan program-program yang berkaitan dengan kesehatan dan pendidikan. Ia berfokus pada pembangunan faskes dan peningkatan akses pelayanan kesehatan, serta menekankan pentingnya pendidikan yang inklusif bagi semua kalangan, termasuk ibu anak dan disabilitas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun