Pendahuluan
Minggu (21/1/2024) menjadi saksi peristiwa krusial dalam pemilihan calon wakil presiden (cawapres) yang berarti. Debat ke 4 pada hari tersebut membahas isu-isu krusial, mulai dari pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, hingga masyarakat adat dan desa. Perdebatan di sini berperan penting dalam mengembangkan pemahaman dan merangsang pemikiran kritis. Pertanyaan menjadi elemen kunci dalam perdebatan, dengan keyakinan bahwa tidak ada pertanyaan yang salah, hanya jawaban yang belum tepat.
Hierarki Pertanyaan
Pertanyaan sering dianggap memiliki hierarki, dengan beberapa menganggap pertanyaan "Mengapa" sebagai yang paling berkualitas. Namun, setiap jenis pertanyaan, dari "Apa" hingga "Mengapa," memiliki potensi nilai tambah dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Dalam perdebatan hierarki ini, penting untuk menyadari tujuan masing-masing pertanyaan yang bisa berbeda.
Debat Kontroversial
Beberapa pertanyaan sering menjadi pusat perdebatan karena melibatkan aspek ontologis, epistemologis, dan reasoning. Misalnya, pertanyaan "Apa" menantang konsep eksistensi, "Bagaimana" mencari struktur, dan "Mengapa" mencari alasan. Dalam konteks perdebatan, pemahaman tujuan dari setiap pertanyaan menjadi kunci untuk membimbing arah perdebatan..
Studi Kasus Debat
Studi kasus menarik adalah perdebatan antara Gibran dan Profesor Mahfud, awalnya terfokus pada Green Inflation. Tapi jawaban Profesor Mahfud membuka diskusi perdebatan lebih luas tentang kebijakan ekonomi dan energi terkait transisi menuju ekonomi terbarukan (green economy). Ini menunjukkan bagaimana pertanyaan yang tepat membentuk arah perdebatan dan mengungkap informasi lebih mendalam.
Strategi berdebat yang efektif berperan kunci dalam menentukan hasil perdebatan. Meskipun strategi menyerang di awal bisa menjadi bentuk pertahanan efektif, hindari gimmick berlebihan yang bisa mengurangi substansi perdebatan. Contoh keberhasilan strategi berdebat terlihat pada debat antara mana penggunaan strategi menyerang dengan bijak menghasilkan keberhasilan tanpa kehilangan wibawa. Tapi perlu diingat bahwa memang banyak diksi-diksi baru di dalam perkembangan zaman saat ini. Itu juga menjadi poin plus dari calon-calon muda.