Mohon tunggu...
Bayu Ramadhan
Bayu Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Profesi pendidikan

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh bahasa di media sosial bagi kalangan remaja

26 Desember 2024   15:38 Diperbarui: 26 Desember 2024   15:51 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam media sosial, tanpa menggunakan Bahasa, komunikasi tidak akan berjalan dengan baik. khususnya pada kalangan remaja. Bahasa yang digunakan dalam media sosial pada saat ini sebagian sudah tidak menghiraukan tentang kaidah kebahasaan yang baik dan benar, maka dari itu pembelajaran Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidah kebahasaan harus dipelajari sejak dini. Kemajuan teknologi yang semakin berkembang membuat masyarakat mau tidak mau mengikuti alur zaman.

                  Dengan teknologi yang semakin canggih maka penggunaan media sosial pun dipergunakan sebagai sarana umum kehidupan sehari-hari. Media sosial pada dasarnya merupakan perkembangan mutakhir dari teknologi-teknologi web baru berbasis internet, yang memudahkan semua orang untuk bisa berkomunikasi, berpartisipasi, saling berbagi dan membentuk sebuah jaringan secara online, setelah itu akan membuat sebuah konten sendiri dari para penggunanya Pada kalangan remaja penggunaan media sosial dengan cepat diadaptasi, tidak heran setiap remaja saat ini minimal menggunakan sebuah perangkat digital untuk menunjang setiap aktivitasnya. Dengan media sosial, seseorang yang awalnya tidak terkenal bisa menjadi terkenal, awalnya tidak pandai untuk mengutarakan perasaannya namun melalui media sosial bisa dengan bebas mengutarakan perasaan dan ekspresinya. Selain itu, dengan menggunakan media sosial komunikasi bisa berjalan dengan lancar tanpa melihat jarak.

                  Penggunaan bahasa akan berakibat fatal bagi kalangan remaja yang lainnya. Pada saat ini bahasa bisa berpengaruh dengan sangat cepat melalui media sosial, Bahasa yang sedang booming saat ini maka hampir setiap remaja menggunakan bahasa tersebut, namun apabila ada lagi bahasa lain atau bahasa baru, maka bahasa yng digunakan akan berubah menjadi bahasa yang terbaru. Maka dari itu, kedudukan bahasa menjadi berubah, Hal ini dikarenakan remaja memiliki bahasa tersendiri dalam mengungkapkan ekspresi diri di setiap kesempatan yang mereka miliki. Secara bahasa media berarti pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Begitupun tujuan dari media sosial yaitu media yang digunakan untuk melakukan komunikasi, namun, pada dasarnya media sosial merupakan perkembangan dari web yang berbasis internet, yang memudahkan semua orang untuk berkomunikasi dan saling berbagi dengan publik. Perkembangan hal tersebut tidak terlebas dari peran berbagai media yang beredar dari masa ke masa. Media yang paling dominan dan memegang peranan penting dalam penyebaran informasi adalah media cetak dan media elektronik.

                   Media sosial merupakan suatu media atau sarana di mana masyarakat dengan mudah melakukan komunikasi. Secara bahasa, media berarti pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Pada dasarnya media sosial merupakan perkembangan dari web yang berbasis internet, yang memudahkan semua orang untuk berkomunikasi dan saling berbagi dengan publik. Sarana komunikasi diperlukan oleh kalangan remaja untuk menyampaikan hal-hal yang bersifat penting bagi mereka dan dianggap tertutup bagi orang lain. Jenis-jenis media sosial di antaranya bahasa gaul adalah gaya bahasa yang merupakan perkembangan atau modifikasi dari berbagai macam bahasa termasuk bahasa Indonesia, sehingga bahasa gaul tidak memiliki struktur bahasa yang pasti. Pengguna yang sering menggunakan bahasa gaul ini hamper didominasi oleh kalangan remaja.

Contoh dari Bahasa gaul antara lain Menggunakan kosakata yang khas seperti : Kata kamu : Loe, Lu, Kata aku : Gue, Akoh, Gue, Kata Cantik : Kece Ada juga seperti Penghilangan huruf awal yaitu Kata memang : emang,

Kata Sudah : Udah

                    Dari hasil penelitian tentang bahasa gaul (Sari, 2015) bahwa faktor penyebab terjadinya bahasa gaul di karenakan oleh menjamurnya internet dan situs situs internet yang berdampak signifikan terhadap perkembangan bahasa gaul, Pengaruh lingkungan sekitar dan pengaruh media manapun

                     Dengan perkembangan zaman banyak yang bahasa alay merupakan singkatan dari Bahasa anak layangan atau Bahasa kampungan, disebut Bahasa kampungan karena pada zaman sekarang bermain layangan itu sudah jarang digunakan Contoh kata alay yang sering digunakan di media sosial seperti Maaf: MuFs, Mu'up , Aku : akoh, Sorry : colly, Kamu : Kamoh, kamuh

                     Maka banyak bahasa yang sudah tidak sesuai dengan kaidahnya seperti: kata b.kumandang yang seharusnya berkumandang. Selain itu terdapat code-mixing atau pencampuran kode, seperti : "bismillah you siap2" kata you di sana sudah ada pencampuran bahasa dari bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.

 Seperti nama media sosial Instagram Dalam status Siti Rahma bahwa " Jangan panggil saying kalo lu Cuma nganggep Gw pelarian". Dilihat dari kalimat di sana, adan bahasa gaul yang digunakan seperti kata Lu, Gw yang sebaiknya kata Kamu, Aku. bahasa yang digunakan dalam media social. Bahasa yang sering dibaca atau ditulis apabila salah penggunaannya maka akan berdampak salah pula dalam berbahasa karena bahasa gaul itu akan menjadi kebiasaan yang digunakan dalam berbahasa sehari-hari ataupun formal.

                   Pengaruh Bahasa Media Sosial Pada Kalangan Remaja Dewasa ini, dalam kehidupan sehari-hari para remaja sudah banyak yang menggunakan Bahasa-bahasa yang kini digunakan di sosial media dapat mengancam bahasa indonesia itusendiri, dan menghilangkan rasa sopan santun terhadadap orang lain. Para remaja menganggap remeh bahasa indonesia, dan tidak ingin mempelajari bahasa indonesia yang baik dan benar.

                   Para remaja tidak terbiasa menggunakan bahasa indonesia baku, sementara penggunaan bahasa indonesia harus dipahami karena dilakukan untuk berbagai macam pekerjaan, surat menyurat, pembicaraan resmi dan lain-lain. Pudarnya rasa bangga pada diri akan bahasa nasional negara indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun