Meningkatkan Minat Belajar Siswa dengan AR (Augmented Reality) Proses Fotosintesis

Belajar Proses Fotosintesis Menggunakan AR (Augmented Reality) Kelas 4 SDN Jambu 01

Ilmu pengetahuan merupakan hal yang terus berkembang dan sangat bersifat dinamis. Kemajuan tekhnologi pada masa kini menuntut untuk kita bisa terus mengikutinya tanpa terkecuali dalam proses belajar mengajar. Kita tidak boleh menutup mata dan menolak perubahan yang ada, agar tidak tertinggal terlalu jauh dengan bangsa lain. Kurikulum merdeka kemudian hadir untuk memenuhi tantangan zaman, dimana kurikulum bersifat dinamis menyesuaikan perubahan dan kebutuhan siswa untuk masa depan. 

Kurikulum merdeka mengedepankan pada proses pembelajaran yang berdifrensiasi dan menyenangkan. Sehingga penulis mencoba menggabungkan pembelajaran menggunakan tekhnologi berupa AR (Augmented Reality) untuk menarik perhatian siswa dan memenuhi hak siswa akan perubahan zaman berupa tekhnologi.

Lalu apakah AR itu ?

Augmented reality (AR) adalah teknologi yang menggabungkan dunia fisik dengan elemen-elemen digital, seperti gambar, suara, atau teks, untuk menciptakan pengalaman yang lebih mendalam dan interaktif. Dalam konteks pembelajaran, AR memiliki potensi besar untuk meningkatkan cara kita belajar dan mengajar. Berikut beberapa cara di mana augmented reality dapat digunakan dalam pembelajaran:

Peningkatan Visualisasi: AR memungkinkan siswa untuk melihat objek 3D atau model interaktif dalam dunia nyata mereka, seperti melihat struktur molekul, planet dalam tata surya, atau organ tubuh manusia dalam lingkungan fisik mereka.

Pembelajaran Berbasis Lokasi: Aplikasi AR dapat digunakan untuk membimbing siswa ke lokasi fisik tertentu dan memberikan informasi tambahan tentang tempat tersebut. Misalnya, seorang guru dapat menggunakan AR untuk mengajarkan sejarah dan budaya di lokasi bersejarah.

Pembelajaran Interaktif: Dengan AR, siswa dapat berinteraksi dengan elemen-elemen digital yang tertanam dalam lingkungan fisik mereka. Mereka dapat men-tap, memutar, atau memanipulasi objek virtual untuk memahami konsep yang diajarkan.

Pembelajaran Mandiri: Aplikasi AR dapat memungkinkan siswa untuk menjalani pembelajaran mandiri dengan menggunakan perangkat AR. Mereka dapat menjelajahi konten pendidikan dengan cara yang lebih menarik dan mendalam.

Simulasi: AR dapat digunakan untuk membuat simulasi yang realistis, seperti simulasi eksperimen ilmiah, latihan medis, atau latihan keamanan.

Pelatihan Profesional: AR dapat digunakan dalam pelatihan profesional untuk mengajarkan keterampilan yang kompleks dan berbahaya tanpa risiko fisik yang sebenarnya. Ini sering digunakan dalam industri seperti kedokteran, manufaktur, dan konstruksi.

Pembelajaran Berkelompok: AR dapat memungkinkan siswa untuk berkolaborasi dalam tim atau berinteraksi satu sama lain dalam lingkungan virtual.

Motivasi dan Keterlibatan: AR dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa karena memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif.

Aksesibilitas: AR dapat membantu siswa dengan kebutuhan khusus atau bahasa yang berbeda untuk mengakses konten pendidikan dengan cara yang lebih inklusif.

Evaluasi dan Umpan Balik: AR dapat digunakan untuk mengukur kemajuan siswa dan memberikan umpan balik instan, sehingga guru dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.

Penerapan augmented reality dalam pembelajaran dapat membantu menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik, interaktif, dan efektif. Namun, perlu diingat bahwa implementasi teknologi ini memerlukan akses ke perangkat AR, perangkat lunak, serta pendidikan dan pelatihan yang sesuai bagi guru dan siswa.

Dengan memanfaatkan tekhnologi diharapkan siswa lebih paham terkait materi IPAS Proses Fotosintesis, dimana proses fotosintesis adalah proses yang paling penting di bumi ini. Siswa sangat antusias mengikuti pembelajaran dengan AR, dimana mereka mencoba meng-eksplore apa yang ada dalam AR dan merasa tertantang. Terimkasih kepada wali siswa kelas 4 SDN Jambu 01 yang sangat berpartisipasi, mendukung, dan menerima paradigma baru era digital dalam proses pembelajaran.