Mohon tunggu...
Bayu Alamsah
Bayu Alamsah Mohon Tunggu... Penulis - Terus Berkarya

Aku selambar daun terakhir, Mencoba bertahan diranting yang membenci angin. ••••••••••••• Aktif Organisasi Sosial dan Pelukis Senjiwanya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berlalu

7 Desember 2023   18:42 Diperbarui: 7 Desember 2023   18:48 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, dalam setiap langkah yang aku ambil
Bayanganmu masih terukir di sudut pikiranku
Kenangan indah itu menjadi pijakan kuat
Untuk terus melangkah meski sendiri

Berlalu menjadi saksi bisu perjalanan kita
Bagaikan angin yang berhembus menyapu jejak langkah
Namun dalam benakku, cerita kita tetap abadi
Tersemat dalam hati yang tak pernah berubah

Mungkin tak ada kesempatan untuk kembali bersama
Namun, aku percaya takdir memiliki rencana yang lebih indah
Kita mungkin berlalu dalam hidup yang berbeda
Namun kenangan kita tetap ada, takkan pernah pudar

Hari-hari berlalu dengan cepat seperti kabut pagi
Namun kenangan kita tetap terukir dalam ingatan
Meskipun berpisah, aku berterima kasih atas segalanya
Karena denganmu, 
aku belajar mengerti arti sejati

Berlalu, seperti judul yang menggambarkan perjalanan
Kita membiarkan hidup menggiring kita pada arah yang tak terduga
Namun, 

dalam hati yang teguh dan penuh kecintaan
Kita akan selalu terhubung, 

sampai waktu berlalu selamanya.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun