Akhir-akhir ini warganet sedang diramaikan dengan banyaknya keberadaan gerai Mixue di berbagai daerah di Indonesia.
Bahkan, perbincangan ini menjadi trending topik berbagai media sosial di Indonesia maupun di Dunia.
Seperti yang diketahui Mixiue adalah brand yang menjual es krim yang sangat menjangkau para pecintanya. Banyak menu-menu yang ditawarkan oleh Miexue untuk para pecinta es krim.
Arti kata Mixue sendiri yakni berasal dari Bahasa Mandarin yang memiliki awalan Mi berarti madu dan Xue yang berarti salju.
Dalam Bahasa gaul, arti Mixue sendiri itu bisa dikatakan sebagai salju yang manis seperti madu. Terlihat dari logo yang ditampilkan bahwa mereka memperlihatkan gambar manusia salju.
Diketahui bahwa brand Mixue ini berasal dari negeri China yang kini memiliki cabang di Indonesia. Wajar saja kalau brand tersebut menjadi perbincangan para warganet.
Bahkan seperti laporan dari Momentum Asia, bahwa Mixue memiliki 21.582 gerai di dunia yang menjadikan gerai terbesar kelima di Dunia.
Meskipun bisnis ini sedang viral, tak kemungkinan menjadi sorotan oleh kementrian agama. Dikabarkan bahwa bisnis yang berawal sejak tahun 1997 ini belum mengantongi sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Logo dan label halal baru bisa dipasang kalau produk sudah bersertifikat halal. Untuk saat ini Mixue belum punya sertifikat halal, jadi jangan pasang logo Halal di Indonesia," ujar Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag Aqil Irham.
Sekedar informasi, bahwa Mixue telah berdiri dari tahun 1997 dan dimiliki oleh pengusaha asal china yakni Zhang Hongchao yang mana lulusan dari Universitas Henan, China.
Zhang mengawali bisnis ini ketika lulus kuliah dengan mengeluarkan modal sekitar 4.000 RMB (setara USD 483 pada tahun itu) yang mana dipinjamkan oleh sang neneknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H