"Saya pernah ikut di MotoGP COTA sebagai marshal" tambahnya.
Sebelumnya ia pernah juga terpilih menjadi relawan di Piala Dunia 2018. Namun, ia tidak bisa mengambil tersebut dikarenakan tidak diberikan izin oleh tempat bekerjanya.
"Ya mau tidak mau harus mundur saya, Ini bisa lah menjadi balas dendam sebelumnya. Rusia tidak aku ambil, Qatar aku ambil" katanya sambil menambahkan bahwa kantornya yang baru ini telah memberikan izin pergi dan tetap bisa bekerja dari Qatar.
Maya pun mengungkapkan bahwa FIFA tidak menanggung untuk biaya transport dan penginapan. FIFA akan mempermudah untuk pembuat pembuatan visa, menyediakan makanan utama, dan menanggung seluruh transportasi lokal para relawan di Qatar.
"Jangan pernah berfikir kalau ini akan dibayar dan segala macam, No! Karena ini memang sukarela yah. Jadi ini bisa dikatakan pengalaman spesial, ini empat tahun sekali yang tidak tiap tahun kalian dapatkan. Pengalaman yang istimewa, kemudian network (jaringan)," tutup Maya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H