Mohon tunggu...
Bayu Osborne
Bayu Osborne Mohon Tunggu... Jurnalis - 𝗖𝗼𝗻𝘁𝗲𝗻𝘁 𝗪𝗿𝗶𝘁𝗲𝗿

Jangan menulis berdasarkan hal yang lagi viral saja, akan tetapi mulailah untuk menjadi seorang penulis yang memiliki ciri khas dengan menghasilkan berita eksklusif yang tidak dimiliki oleh penulis lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Film

Joko Anwar: Hantu di Film Indonesia Sebagian Besar Sosok Perempuan

2 Desember 2022   16:27 Diperbarui: 2 Desember 2022   16:34 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Instagram @jokoanwar 

Diantara banyak genre film yang ada, film horor Indonesia memiliki begitu banyak penggemar. Kenapa?

Yaps, karena genre film ini sering membuat para penontonnya tegang atas situasi yang ada didalam film tersebut.

Menurut Britannica, cerita yang memiliki bergenre horor merupakan cerita yang berfokuskan untuk memunculkan rasa takut dari pembacanya melalui tampilan hantu.

Seperti yang diketahui hantu di Film Indonesia Sebagian besar yakni seorang perempuan, seperti Suster Ngesot, Kuntilanak, Sundel Bolong, Wewe Gombel dan masih banyak lagi.

Salah satu sutradara yang berkecinampung dengan genre film horor, Joko Anwar menyadari sebagian hantu di perfilman Indonesia merupakan sosok perempuan. Sebut saja  dalam karyanya yakni Pengabdi Setan maupun Perempuan Tanah Jahanam.

Foto: Instagram @jokoanwar 
Foto: Instagram @jokoanwar 

Sutradara sekaligus pemeran film satu ini menambahkan bahwa tidak hanya di Indonesia saja yang menjadikan perempuan sebagai sosok hantu di genre film horor.

“Gothic horror adalah horor yang terinspirasi dari feeling yang diakibatkan oleh masa-masa gothic, terlihat pada saat pertengahan abad 12 hingga abad 16,” ujar Joko Anwar

Namun, sesering apapun perempuan dalam film horor, kebanyakan karakter protagonis atau pahlawannnya juga perempuan.

“Ada istilah final girl. Ini merupakan istilah kehormatan yang diberikan kepada para survivor dari sebuah film bergenre horor,” tutupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun