Hari Sabtu 29 September 2012, ada pesan SMS dari kakak sepupu, yang menanyakan apakah mau berkunjung, sekaligus melihat pameran yang digelar tak jauh dari rumahnya, di sekitar komplek AURI (Bandara Husein Sastranegara). Tentu saja tawaran tersebut, bak gayung bersambut. Sejak dulu ingin rasanya, melihat langsung kecanggihan teknologi dan atraksi yang dipamerkan. Selain itu, tidak salah rasanya ikut memeriahkan peristiwa dua tahunan, yang bertepatan dengan Milad kota Bandung ke-202.
Memasuki area pameran, langsung disambut dengan gapura berukuran kira-kira 3 x 6 meter. Dengan balutan warna biru langit dan putih seperti awan, bertuliskan "Bandung Air Show 2012". Nampak kesan gagah, kuat, sekaligus kokoh. Para pengunjung yang sudah ramai, terlihat antusias melihat pesawat-pesawat terbang yang dipamerkan. Mulai dari pesawat komersil, hingga pesawat militer.
[caption id="attachment_215516" align="aligncenter" width="500" caption="(Foto: Bayu Nugraha Saputra)"][/caption]
Tak ketinggalan, pesawat sipil kebanggaan bangsa Indonesia, N250 Gatotkoco. Nama yang diambil dari tokoh pewayangan legendaris, gambarnya menempel lekat pada bagian samping pesawat. Seolah hendak mengawal pilot, kemana pun pergi ke seantero tanah air. Pemandangan yang begitu indah, sayang untuk dilewatkan begitu saja. Kebanyakan pengunjung, membawa serta keluarganya untuk ber-pose ria, di depan hidung dan badan pesawat.
[caption id="attachment_215517" align="aligncenter" width="500" caption="(Foto: Bayu Nugraha Saputra)"]
[caption id="attachment_215518" align="aligncenter" width="500" caption="(Foto: Bayu Nugraha Saputra)"]
[caption id="attachment_215519" align="aligncenter" width="500" caption="(Foto: Bayu Nugraha Saputra)"]
Sambil berlari, saya mencoba mengambil gambar, dan masih belum percaya bahwa pesawat tersebut memang mengalami musibah kecelakaan. Belakangan diketahui, pilot tersebut adalah Marsekal (Purn) Norman Lubis dan Letkol (Purn) Toni Hartono. Rejeki, jodoh, dan kematian adalah rahasia Tuhan, kita sebagai manusia tak mampu menolaknya.
Hanya doa yang bisa dipanjatkan. Semoga Bapak Norman dan Bapak Toni, berada dalam lindungan-Nya. Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi kesabaran dan keikhlasan. Sedikit catatan, tidak ada keraguan sedikit pun, terhadap kemampuan dan keahlian para pilot ini. Terutama, keterampilan mereka dalam hal akrobatik pesawat, sungguh mengagumkan! Akan tetapi kehebatan mereka, tidak diimbangi oleh armada pesawatnya. Maksudnya, pesawat yang digunakan mungkin sudah tidak up to date. Sebaiknya tidak digunakan lagi pesawat-pesawat tersebut. Kita mampu membuatnya dari hulu sampai hilir. Terbukti N250, adalah hasil nyata karya anak bangsa. Selain itu, masih ada pesawat swayasa JABIRU J430, rakitan siswa SMK Negeri 12 Bandung. Mampu terbang tinggi di angkasa, dan menjaga setiap jengkal wilayah Ibu Pertiwi...
[caption id="attachment_215520" align="aligncenter" width="500" caption="(Foto: Bayu Nugraha Saputra)"]
[caption id="attachment_215522" align="aligncenter" width="500" caption="(Foto: Bayu Nugraha Saputra)"]