Bahkan model dan gaya yang diproduksi dapat dijumpai di FO lain dengan model dan gaya yang hampir sama. Ada juga yang lebih ekstrem gaya serta model pakaian yang lagi laku keras, muncul kembali dan berulang-ulang dalam setiap edisi. Kalau begitu bukan edisi terbatas lagi namanya, tapi FO (Fokus Omset)? "Ah, apalah arti sebuah nama...," begitu kata Shakespeare. FO pun terbelah menjadi dua kelompok besar. Kelompok pertama yaitu FO yang memegang erat tradisi yakni desain dan produksi terbatas. Sementara kelompok terakhir yaitu FO yang menempuh paham bisnis seutuhnya. Yaitu memproduksi pakaian sesuai dengan trend pasar konsumen yang ada.
Anda pilih yang mana? Serahkan sepenuhnya pada kuasa takdir uang di kantong kita.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H