Mohon tunggu...
Bayu
Bayu Mohon Tunggu... -

CV JAVA MULTI MANDIRI Kami adalah : Distributor Alat Uji Dan alat ukur lainnya. Kami Juga Merupakan Distributor Alat Ukur Kadar Air Terpercaya di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengenal Pengujian Destruktif dan Non Destruktif

8 Maret 2016   10:43 Diperbarui: 8 Maret 2016   11:01 5741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin banyak temen-temen kompasiana belum mengetahui apa itu pengujian Destruktif dan Pengujian Non Destruktif, singkatnya mari kita baca dulu sedikit pengulasan di bawah ini.

 

Pengujian Destruktif

 

Pengertian dari Pengujian Destruktif adalah pengujian yang dilakukan terhadap suatu material atau spesimen objek yang akan diujikan sampai material tersebut mengalami kerusakan. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui performa pada material yang bersangkutan, salah satunya bila material tersebut dikenai kerja dari luar dengan besar gaya yang berbeda – beda. Pengujian ini umumnya jauh lebih mudah untuk dilaksanakan, selain itu memberikan informasi yang lebih baik dari pada Non Destructive Test.

Destructive Test lebih baik dilakukan dan akan lebih ekonomis untuk objek yang akan diproduksi secara masal atau dalam jumlah banyak, misalnya untuk produksi mobil dan motor.

 

Non destrtructive testing (NDT)

Pengujian Non Destruktif (NDT) adalah aktivitas pengujian atau inspeksi terhadap suatu benda untuk mengetahui akan adanya cacat, retak, atau discontinuity lain tanpa merusak sedikitpun benda yang kita tes atau inspeksi. Pada dasarnya, tes ini dilakukan untuk menjamin bahwa material yang kita gunakan masih aman dan belum melewati damage tolerance. Material pesawat diusahakan semaksimal mungkin tidak mengalami kegagalan (failure) selama masa penggunaannya. Pengujian Non Destruktif ini dilakukan paling tidak sebanyak dua kali. Pertama, selama dan diakhir proses fabrikasi, untuk menentukan suatu komponen dapat diterima setelah melalui tahap-tahap fabrikasi. NDT ini dijadikan sebagai bagian dari kendali mutu komponen. Kedua, NDT dilakukan setelah komponen digunakan dalam jangka waktu tertentu. Tujuannya adalah menemukan kegagalan parsial sebelum melampaui damage tolerance-nya.

nah, mungkin itu penjelasan secara singkat mengenai metode Pengujian Destruktif dan Pengujian Non Destruktif. untuk di artikel selanjutnya saya akan bahas mengenai Alat Pengujian Non Destruktif (NDT Tools) .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun