CV New Citra: UMKM Bandeng Presto Berkualitas dengan Cita Rasa Tinggi

Di tengah dinamika perkembangan ekonomi, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memainkan peran penting dalam mendorong perekonomian lokal. Salah satu UMKM yang menarik perhatian adalah CV. New Citra, sebuah produsen olahan ikan bandeng yang telah berdiri selama 34 tahun di Semarang. Dengan produk unggulannya, bandeng presto duri lunak, UMKM ini terus berinovasi dan bertahan dalam persaingan pasar yang ketat. 

CV. New Citra berlokasi di Jalan Rogojembangan, Tembalang, Semarang. Usaha yang dirintis oleh Ibu Kurniawati pada tahun 1990 ini telah mengembangkan berbagai olahan ikan bandeng, seperti bandeng presto, otak-otak bandeng, pepes bandeng tanpa duri, dan tahu bakso. UMKM ini juga telah mendapatkan berbagai sertifikasi, termasuk halal, HACCP, dan GMP, untuk menjamin kualitas dan keamanan produk. 

Produksi bandeng presto di CV. New Citra dilakukan dengan sistem yang efisien dan higienis, memanfaatkan teknologi seperti autoklaf untuk memastikan keempukan tulang dan kelezatan bumbu yang meresap sempurna. Dalam satu kali produksi, kapasitas bisa mencapai hingga 100 kg per hari. Proses pengemasan menggunakan teknologi vakum untuk menjaga daya tahan dan kualitas produk. 

Pemasaran dilakukan melalui berbagai saluran, baik online maupun offline. CV. New Citra aktif memanfaatkan platform seperti WhatsApp, Shopee, dan GrabFood untuk menjangkau pelanggan lebih luas. Selain itu, produk mereka juga tersedia di beberapa pusat perbelanjaan dan rest area, memperkuat jaringan distribusi lokal hingga nasional. 

Salah satu tantangan yang dihadapi adalah lokasi usaha yang berada di gang sempit, sehingga kurang strategis untuk menarik pelanggan baru. Namun, kualitas produk yang terjaga menjadi kekuatan utama untuk mempertahankan pelanggan lama. Ke depan, CV. New Citra berharap dapat memperluas pasar hingga ke mancanegara.

CV. New Citra membuktikan bahwa inovasi, kualitas, dan konsistensi adalah kunci untuk bertahan di industri UMKM. Dengan visi dan misi yang kuat, UMKM ini tidak hanya mendukung perekonomian lokal tetapi juga memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia ke kancah internasional.