Mohon tunggu...
Bayu IlhamGhifary
Bayu IlhamGhifary Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Spesial Hari Buruh: Mengais Rupiah di Negeri yang Payah

1 Mei 2023   10:47 Diperbarui: 1 Mei 2023   10:57 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengais Rupiah di Negeri Yang Payah

Cipt: Bayu Ilham Ghifary

Pagi buta

Kau harus membuka mata

Untuk kembali mengejar asa

Demi harap dan cita-cita

Pagi yang dingin

Kau harus menghangatkan

Pangan yang tersisa kemarin

Hanya lapar yang dapat ditahan

Saat matahari mulai tersadar dari tidur

Kau harus mengambil sepeda motor

Untuk menuju kantor

Untuk kembali siap menerima tegur dan lembur

Meski dilanda takut

Karena kerjamu tertarget

Kau sungguh kuat

Hanya demi keluargamu agar tidak tersayat

Meski upah didapat tidak sesuai harap

Kau terus berharap

Negeri ini dapat memberikan harap

Meski hanya seperti asap

Apa yang terjadi

Nyatanya negeri

Tidak peduli

Dengan apa yang telah terjadi

Seakan penjara

Tapi tak mengapa 

Memang begini adanya

Kau pun tlah menerimanya

Sudah

Kau tak perlu merasa susah

Memang nasib mengais rupiah

Di negeri yang payah

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun