Sementara itu, semua pendekatan yang dilakukan oleh kepemimpinan yang ada adalah perbedaan mendasarnya dengan pendekatan yang dilakukan oleh kepemimpinan muda dan generasi baru PKS khususnya dalam kepemimpinan Anis Matta. Â Â Paradigma yang berbeda tersebut adalah;
Pertama, tema arahan Anis Matta dalam setiap pertemuan adalah pelajaran dari Alquran dan sirah Nabi terkait respon atas realitas. Â Dan respon itu selalu berbeda sesuai konteks. Â Dalam krisis menjelang pemilu 2014 tema arahan Anis Matta adalah kisah Nabi Yusuf AS terkait cara keluar dari krisis dan pergolakan dalam politik negara.
Kedua, Anis Matta selalu mengembangkan kepercayaan dan pembentukan tim. Â Bahkan ketika memimpin partai karena menghadapi krisis, Anis Matta hampir tidak melakukan pergantian kepengurusan dan menjadikan Tim Lama bekerja dengan paradigma baru yang lebih hidup.
Ketiga, metode manajemen yang rasional. Â Pendekatan manajemen rasional ini menggunakan survey sebagai basis menilai persepsi publik sekaligus kinerja mesin partai. Â Bahkan dalam hal ini selalu ada 2 survey ke dalam dan ke luar partai. Â Dengan basis itulah kerja disesuaikan dengan mendapatkan masukan dari para ahli.
Keempat, berkembangnya kreativitas kader. Â Terasa sekali saat itu kader di pusat dan daerah hidup dan berkembang. Â Meski baru saja dipukul oleh musibah besar tetapi mereka berhasil melupakan, Â sebab masyarakat juga merasa bahwa PKS telah berusaha keluar dari krisis. Â Bibit kreativitas ini tidak bIsa dibendung dan kader PKS adalah anak zaman baru Indonesia.
Jika analisis paradigma ini diterima, maka adakah pintu islah bagi perbedaan ini? Â Jika tidak ada pintu ISLAH maka apakah jalan lain selain perpecahan? Â Sebab meskipun para pimpinan mengatakan bahwa ini bukan perpecahan tapi hanya menyingkirkan satu gangguan kecil tetapi rasanya tidak seperti yang diyakini pimpinan. Â Kasus ini telah berkembang dan sekarang sendi partai kader ini telah goyang.
Gerakan ISLAH :
Menyambut generasi baru.
Bagi kami yang sudah senior sudah jelas bahwa ini persoalan generasi. Â Bahwa generasi baru PKS telah lahir dan kelahirannya mestilah disambut dengan cara dan metode kepemimpinan baru. Â Tidak bisa lagi cara-cara lama yang sekarang masih dipakai ini memuaskan generasi baru yang tumbuh dengan semangat masyarakat baru.
Oleh sebab itu, gaya feodal yang tumbuh di masa kepemimpinan sekarang pasti akan membuat partai ini mundur ke belakang dan tidak punya harapan.  PKS akan mengalami nasib yang sama dengan  partai yang telah menjadi pendahulunya. Â
Maka, untuk menghindari hal ini tidak ada cara lain. Â Harus tumbuh kesadaran untuk membuat partai kembali kepada jalurnya sebagai partai kader. Â Kader harus diletakkan sebagai sumber utama kekayaan Partai. Â Seorang kader yang telah dibina dan ditumbuhkan harusnya tetaplah kader. Â Dinamika yang berkembang bukan merupakan dosa tapi adalah pertanda bahwa partai bergerak dan tumbuh berkembang.