Itu belum menghitung seringnya membuka pintu kulkas, menggunakan vacuum cleaner lebih banyak dari biasanya. Atau mesin air yang sebentar-sebentar menyala. Pendek kata, pola pemakaian listrik kita sebenarnya boros. Dan itu diperparah dengan adanya pola kerja work from home, ditutupnya sekolah dan tempat ibadah.
Akumulasi dari berbagai hal itulah yang sebenarnya menambah pemakaian listrik kita beberapa bulan terakhir. Dan itu terlihat mengejutkan karena kelebihan biaya ditumpuk pada bulan-bulan berikutnya alias carry over.
Untuk itu segenap pihak harus segera berbenah, mulai dari pengkondisian carry over oleh PLN, jaminan dari Pemerintah, dan mengubah pola pemakaian listrik yang boros menjadi tepat guna oleh masyarakat. Dengan begitu akan muncul solusi kolektif dan menyelesaikan masalah yang ada.
Setelah memahami kondisi ini, mestinya para pelanggan tidak terprovokasi oleh oknum yang suka menebar fitnah dan praduga sembarangan. Apalagi bagi umat Islam di bulan suci Ramadan ini, segala bentuk hoax dan provokasi akan mengurangi pahala puasa kita. Bijak dalam menggunakan listrik dan berprasangka baik adalah solusinya.
Bayu Geni
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H