Mohon tunggu...
Bayu Geni
Bayu Geni Mohon Tunggu... Editor - Blogger Independen

Tinggal di pinggiran Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Waspadalah, Alat Penghemat Listrik Itu Bohong Besar

24 Maret 2020   21:06 Diperbarui: 24 Maret 2020   21:04 4560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam keadaan yang genting seperti sekarang ini, banyak pihak yang memanfaatkan situasi. Orang tentu ingin mengurangi pengeluaran, berhemat sebisa mungkin. Termasuk dengan mengurangi biaya listrik per bulan. Di sinilah banyak orang yang terjebak kejahatan penipuan.

Ada banyak trik promo alat yang katanya bisa mengurangi tagihan listrik. Di antaranya kompensator daya, yang diklaim mampu menghemat biaya dengan cara legal. Itu bohong.

PLN sebenarnya telah mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya pada alat yang dapat menghemat tagihan rekening listrik. Pasalnya, klaim tersebut dinilai tak bisa dipertanggung jawabkan. Penghematan listrik seharusnya tidak dari alat, tetapi dari perilaku hemat konsumennya sendiri.

Kajian di berbagai laboratorium teknik telah dilakukan untuk menguji alat yang dipasarkan itu. Hasilnya, penggunaan alat kompensator daya tidak memberikan dampak terhadap konsumsi daya aktif oleh beban.

Dengan demikian, alat kompensator daya itu tidak dapat membantu mengurangi konsumsi energi pada pelanggan. Alias bohong besar.

Semua alat penghemat listrik yang diteliti dilaboratorium itu merupakan komponen pasif, yang terdiri dari kapasitor dengan rangkaian pendukungnya. Saat dipasang pada beban rumah tangga yang bersifat resisitif, penggunaan alat penghemat listrik dapat memperburuk faktor daya. Hal itu justru akan memperbesar energi terukur. Dan itu malah menambah biaya.

Jadi alat penghemat listrik itu tidak bisa mengurangi tagihan listrik anda.

Logikanya begini, alat tersebut mengurangi arus, atau mengurangi energi reaktif (VAr), bukan energi aktif (Watt). Sementara yang dibayar konsumen adalah energi aktif (Watt) dikali waktu, yang satuannya kilo Watt-Jam, atau kWh.

Terlebih lagi pada pelanggan tertentu, khususnya yang berdaya besar, PLN membatasi penggunaan energi reaktif (kVArh) dengan memasang kVArh-meter. Artinya, apabila pelanggan memakai lebih dari batas daya reaktif yang dikonsumsi, akan dikenakan biaya yang diukur oleh kVArh.

Sehingga pengunaan alat hemat listrik yang dipromosikan itu, mungkin dapat mengurangi kompensasi kelebihan kVArh, namun harus dihitung berapa daya reaktif yang akan dikompensasi oleh alat tersebut.

Terbukti penggunaan alat kompensator daya tidak memberikan dampak terhadap konsumsi daya aktif oleh beban. Alat kompensator daya tidak dapat membantu mengurangi konsumsi energi yang anda gunakan. Juga tidak mempengaruhi pengukuran energi pada kWh meter. Jadi sia-sia saja jika anda membeli alat ini. Bukan penghematan, tapi malah pemborosan.

Pada beban induktif seperti kipas angin, penggunaan alat kompensator daya memang dapat membantu memperbaiki faktor daya. Namun nilainya harus disesuaikan, agar diperoleh suplai daya reaktif yang sesuai dengan kebutuhan beban.

Sisi negatifnya, suplai daya reaktif yang lebih besar oleh kompensator daya, justru dapat mengubah sudut fasa dari negatif (lagging) menjadi positif (leading). Hal itu dapat memperburuk faktor daya. Oversupply daya reaktif oleh alat kompensator daya itu dapat memberikan dampak negatif, yaitu tidak maksimalnya kapasitas MCB (Miniature Circuit Breaker) anda. Dan ini sangat berbahaya.

Penggunaan alat kompensator daya tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap gelombang tegangan. Justru penggunaan alat kompensator daya dapat mengakibatkan amplifikasi distorsi pada gelombang arus dan meningkatkan nilai harmonisa arus. Hal itu malah dapat mempercepat kerusakan komponen.

Berhati-hatilah dengan promosi alat semacam ini di medsos. Kalaupun ada testimoni dari para pengguna, kemungkinan besar itu bohong. Hanya karangan belaka. 

Biasanya yang memberi testimoni tidak disertai alamat atau nomor telepon. Foto yang dipasang pun setelah ditelusuri ternyata adalah foto orang thailand.

Jadi promo alat penghemat biaya listrik adalah kebohongan besar yang harus diwaspadai. Jangan mudah terpancing dengan iming-iming penghematan di tengah situasi sulit ini. Tetap menggunakan nalar dan sumber rujukan resmi dari PLN. Jangan sampai kita menjadi santapan para penipu yang gentayangan di dunia maya.

Bayu Geni

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun