Kel. medokan Semampir RT.07/RW.07, pada tanggal 08 Desember 2024 Â
Sejumlah mahasiswa dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kel. Medokan Semampir, RT.07/RW.07 memanfaatkan limbah minyak jelantah untuk menciptakan produk ramah lingkungan dan bermanfaat bagi masyarakat setempat. Dalam proyek ini, mereka berhasil mengubah minyak jelantah bekas penggorengan menjadi lilin aromaterapi yang tidak hanya berguna untuk dekorasi rumah, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan melalui aromanya.
Proyek yang digagas oleh Sub kelompok 5 tim KKN dari Nr.5, ini berawal dari masalah umum yang sering ditemui di banyak rumah tangga: minyak jelantah yang sering dibuang begitu saja ke saluran pembuangan. Hal ini berpotensi menambah masalah pencemaran lingkungan, karena minyak jelantah sulit terurai dan dapat merusak ekosistem tanah dan air.
Kami melihat potensi besar dalam pemanfaatan minyak jelantah yang sering dianggap sebagai sampah. Dengan sedikit kreativitas, kami bisa mengubahnya menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat," ujar Naufal, ketua tim KKN Â Nr.07, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Melalui serangkaian penelitian dan percobaan, tim KKN ini berhasil mengolah minyak jelantah dengan cara mendaur ulangnya menjadi lilin aromaterapi. Proses pengolahan dilakukan dengan mencampurkan minyak jelantah dengan bahan-bahan alami seperti lilin parafin dan minyak esensial. Selain ramah lingkungan, lilin aromaterapi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, seperti mengurangi stres dan menciptakan suasana yang lebih nyaman di rumah. Lilin aromaterapi yang dihasilkan memiliki beragam pilihan aroma, seperti lavender, eucalyptus, dan citrus, yang dapat membantu relaksasi dan meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan. Para mahasiswa juga memberikan pelatihan kepada warga setempat tentang cara membuat lilin aromaterapi ini, sehingga dapat menjadi peluang ekonomi baru bagi masyarakat Kel. medokan Semampir RT.07/RW.07.
Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya memberikan solusi untuk mengurangi limbah minyak jelantah, tetapi juga membuka peluang usaha bagi warga desa. Produk lilin aromaterapi ini bisa menjadi salah satu produk unggulan desa yang bernilai jual," ujar ketua kknSelain itu, tim KKN juga melakukan sosialisasi mengenai pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga dan cara-cara sederhana untuk mengurangi dampak negatif bagi lingkungan. Masyarakat Kel. Medokan Semampir RT.07/RW.07 menyambut positif inisiatif ini, karena selain memberikan dampak positif bagi lingkungan, juga membuka peluang ekonomi baru.
Dengan berhasilnya proyek daur ulang minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi ini, para mahasiswa berharap bisa menginspirasi desa-desa lain untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah dan pemanfaatan kembali limbah rumah tangga yang dapat memberikan nilai lebih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H