Mohon tunggu...
Bayu Fitri
Bayu Fitri Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Seorang pengamat hiruk pikuk media sosial dalam hal gaya hidup, finance, traveling, kuliner dan fashion. Tulisan saya bisa dibaca di blog https://bayufitri.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Xennials, Generasi Transisi Dua Zaman

19 Oktober 2024   04:16 Diperbarui: 19 Oktober 2024   08:37 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Xennials, Generasi Dua Jaman | via Grid.id

Xennials merupakan istilah yang mengacu pada kelompok generasi kecil atau micro-generation yang lahir antara akhir 1970-an hingga awal 1980-an.

Mereka dikenal sebagai generasi yang hidup di masa transisi dari era teknologi analog menuju era digital.

Dalam perjalanan hidup mereka, Xennials menjadi jembatan antara generasi yang lebih tua, seperti Baby Boomers dan Generasi X, dengan generasi yang lebih muda seperti Millennials dan Generasi Z.

Ciri Khas Xennials

Generasi Xennials pernah merasakan ada dalam dua dunia teknologi yaitu teknologi analog dan teknologi digital. Pada masa peralihan teknologi, Xennials menjadi saksi nyata bagaimana perubahan teknologi membersamai perjalanan mereka.

Pada masa kecil mereka, teknologi yang digunakan masih dominan analog, seperti televisi hitam putih, kaset, dan telepon rumah.

Seiring dengan tumbuhnya mereka menuju dewasa, teknologi mulai bergeser ke arah digital dengan kehadiran internet, ponsel, dan komputer pribadi.

Xennials beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan teknologi, yang menjadikan mereka generasi yang memiliki kemampuan unik untuk memahami kedua era tersebut.

Generasi Xennials mengalami bagaimana mereka menggunakan mesin ketik manual, mesin ketik listrik sampai menjadi saksi kemunculan komputer pribadi dan internet di awal 1990-an.

Mereka menyaksikan lahirnya ponsel, email, media sosial, hingga perangkat mobile pintar yang sekarang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Bagi Xennials, perubahan ini bukan sekadar adopsi teknologi, melainkan perjalanan transformasi kehidupan yang mendasar.

Penghubung Antar Generasi

Sebagai generasi yang lahir di antara Generasi X dan Millennials, Xennials sering kali berperan sebagai jembatan di antara keduanya.

Xennials bisa memahami nilai-nilai tradisional dari Generasi X dan Baby Boomers. Xennials juga bisa memahami etos kerja generasi di atasnya.

Hebatnya Xennials mempunyai kemampuan untuk bisa mengikuti dinamika sosial yang lebih modern dari Millennials dan Generasi Z.

Dengan begitu Xennials lebih fleksibel dalam menghadapi berbagai situasi, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

Xennials bisa memahami tantangan dunia pra-digital sekaligus siap beradaptasi dengan era digital yang cepat berubah.

Pola pikir Xennials cenderung konvensional namun disaat yang sama Xennials bisa mengadopsi gaya hidup dan pemikiran yang lebih progresif.

Dunia Kerja dan Xennials

Dalam dunia kerja Xennials mempunyai kemampuan untuk memahami pentingnya kerja keras dan dedikasi.  Generasi ini menguasai keterampilan komunikasi tatap muka, namun tidak tertinggal dalam hal menguasai komunikasi digital seperti email, aplikasi pesan, dan media sosial.

Xennials sering kali menjadi pemimpin yang dapat diandalkan karena mereka dapat menggabungkan pendekatan tradisional dengan inovasi modern. Mereka memahami pentingnya membangun relasi, menjaga etika kerja, sekaligus mengelola tim yang dinamis dalam menghadapi tantangan era digital.

Perasaan Nostalgia

Generasi Xennials mudah larut dalam kenangan dan memori masa lalu. Apalagi jika berkaitan dengan nilai-nilai komunikasi menggunakan teknologi analog yang lebih membumi.

Generasi Xennials saat ini dihadapkan pada fenomena komunikasi virtual secara digital yang terkadang terasa lebih dangkal.

Untuk itu Xennials berusaha keras menyeimbangkan pengalaman kehidupan personal masa lalu dengan tuntutan dunia yang serba cepat dan terkoneksi.

Xennials Pemandu Masa Depan

Peran penting Xennials dalam membentuk masa depan, ada pada konteks transisi teknologi dan sosial.

Karena Xennials telah mengalami fase dari masa teknologi belum dominan sampai sekarang menjadi bagian dari masyarakat yang sangat bergantung pada teknologi.

Pengalaman yang unik Xennials bisa  menjadi pemandu efektif bagi generasi yang lebih muda dalam menghadapi tantangan dunia yang semakin digital dan terkoneksi.

Xennials juga bisa berperan sebagai penghubung antar generasi dalam dunia kerja yang semakin beragam.

Kemampuan Xennials untuk menjembatani gap antara generasi membuat mereka ideal sebagai pemimpin yang dapat memfasilitasi perubahan, terutama dalam mengelola tim yang terdiri dari berbagai kelompok generasi dengan preferensi dan kebiasaan yang berbeda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun