Untuk itu sedari kecil manusia sudah mulai mengenal orang lain yang dimulai dari keluarga inti, keluarga besar, masyarakat terkecil seperti tetangga di lingkungan terdekat sampai akhirnya meluas ke teman sepermainan, teman sekolah, teman kerja sampai masyarakat umum.
Seiring bertambahnya usia, kepribadian dan karakter individu mulai terbentuk. Pada saat itu juga kita sebagai mahluk sosial akan mulai menyelami berbagai ragam karakter manusia yang ditemui dalam kehidupan harian.
Makna Berteman
Berteman adalah bagian penting dari kehidupan manusia. Pada dasarnya setiap manusia mencari hubungan yang bermakna dan saling support.
Pada situasi pertemanan yang sehat kita bisa saling berbagi, tumbuh, dan berkembang bersama. Namun, teman yang kita temui tetap saja menjadi bagian dari orang di luar diri tanpa ada hubungan darah.
Teman yang kita temui datang dari berbagai latar belakang dan kebiasaan yang berbeda. Teman yang kita jumpai dibesarkan dalam nilai-nilai prinsip yang berbeda.
Untuk itu supaya pertemanan yang kita jalin bisa berjalan dengan nyaman dan terus memberikan vibrasi positif maka dibutuhkan batasan - batasan ketika menjalin pertemanan.
Beberapa manfaat menentukan batasan pertemanan antara lain;
1. Mencegah Ketergantungan yang Berlebihan
Pertemanan yang sehat adalah tentang saling mendukung, bukan saling menggantungkan diri satu sama lain secara berlebihan.
Ketika batas-batas yang sehat diterapkan, kita mencegah terjadinya ketergantungan yang berlebihan di antara teman-teman.
Ini memungkinkan setiap individu untuk tetap mandiri, mengembangkan minat dan hobi mereka sendiri, serta menjalani kehidupan yang seimbang secara emosional.
2. Respek Terhadap Diri Sendiri
Setiap individu memiliki batasan dan preferensi pribadi yang berbeda. Dengan menentukan batasan pertemanan, kita bisa menghargai ketika seseorang membutuhkan ruang pribadi
Kita juga bisa memahami ketika mereka tidak ingin berbagi suatu haltertentu dalam kehidupan mereka.
3. Minimalisir Konflik dan Putus Hubungan Pertemanan
Menerapkan batasan pertemanan dimana kita menghargai ranah pribadi orang lain bisa meminimalisir konflik.
Karena setiap kita tumbuh dan besar pada latar belakang keluarga berbeda pastinya mempunyai preferensi pribadi terhadap sebuah nilai kehidupan.
Bisa jadi nilai kehidupan satu keluarga A akan berbeda dengan nilai kehidupan keluarga B.
Bisa terjadi juga kebiasaan keluarga A tentang adu argumen dengan nada suara tinggi adalah hal biasa. Namun hal ini tidak bisa diterapkan pada keluarga B yang menjunjung tinggi kebiasaan berdiskusi dengan nada suara rendah. Â
Ketika kita tidak menghormati batas-batas satu sama lain, ada risiko menyakiti perasaan teman atau bahkan memicu konflik yang lebih besar.
Melalui komunikasi yang jujur dan pembatasan yang jelas, kita dapat meminimalkan kemungkinan konflik dan kekerasan dalam pertemanan.
4. Memberi Ruang bagi Pertumbuhan Diri
Ketika kita menjaga batas dalam pertemanan, kita memberi ruang bagi pertumbuhan pribadi, baik bagi diri kita sendiri maupun bagi orang lain di luar diri.
Hal seperti ini memungkinkan kita untuk menjalani pengalaman hidup yang berbeda. Kita juga bisa belajar dari kesalahan, untuk selanjutnya berkembang sebagai individu dengan pemaknaan nilai kehidupan yang lebih baik.
Dengan memberikan ruang bagi pertumbuhan pribadi, juga memberi kesempatan bagi pertemanan kita untuk berkembang dalam arah yang positif dan mendukung.
5. Mempertahankan Keseimbangan Kehidupan
Menjaga batas dalam pertemanan juga membantu kita mempertahankan keseimbangan dalam kehidupan kita.
Terlalu banyak melibatkan emosional dalam hubungan pertemanan bisa menguras energi kita. Padahal diri kita sendiri pasti mempunyai ragam persoalan pribadi seperti persoalan keluarga di dalamnya.
Terkadang terlalu fokus mencurahkan perhatian pada hubungan pertemanan malah bisa membuat kita kehilangan fokus pada hal-hal lain yang juga penting, seperti keluarga, karier, dan kesehatan pribadi.
Dengan menetapkan batas yang sehat, kita bisa memastikan bahwa kita memiliki waktu dan energi yang cukup untuk memprioritaskan semua aspek kehidupan kita dengan seimbang.
Tindakan menjaga batas dalam pertemanan bukanlah tentang menolak orang lain atau membangun tembok di sekitar diri kita.Hanya saja kita sedang berusaha menghormati diri sendiri dan orang lain supaya bisa saling mendukung dalam vibrasi positif.
Pada akhirnya kita bisa membangun hubungan pertemanan berkelanjutan yang nyaman dan sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H