Selama bulan Ramadan, umat muslim berpuasa dari setelah imsak hingga matahari terbenam sebagai bagian dari ibadah. Selama waktu itu pula tubuh dijaga supaya tetap bugar.Â
Salah satu cara menjaga kebugaran tubuh adalah dengan melakukan olahraga. Namun untuk sebagian orang, melakukan olahraga selama bulan Ramadan bisa menjadi tantangan tersendiri.
Padahal sejatinya menjaga kebugaran tubuh adalah kunci untuk menjalani hidup yang sehat dan bugar.Â
Menjaga tubuh tetap aktif dan kuat memiliki dampak positif yang luas seperti bisa  meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi risiko penyakit kronis, dan meningkatkan kesejahteraan mental.Â
Persiapan Sebelum Melakukan Olahraga di Bulan Ramadan
Sebelum melakukan olahrga di bulan Ramadan ada beberapa persiapan yang harus dilakukan supaya tubuh tidak kaget. Hal ini penting mendapat perhatian supaya olahraga yang kita lakukan tidak berdampak pada kelancaran puasa yang sedang kita jalankan.
Waktu yang tepat untuk berolahraga. Pilihan waktu berolahraga saat bulan Ramadan yaitu setelah berbuka puasa atau sebelum sahur. Hindari olahraga intensitas tinggi saat terik matahari karena bisa menyebabkan dehidrasi.
Tetap lakukan kegiatan ringan. Memilih untuk fokus pada kegiatan ringan seperti jalan santai, yoga, atau stretching. Ini membantu menjaga fleksibilitas dan kebugaran tubuh tanpa menyebabkan kelelahan yang berlebihan.
Konsumsi air putih yang cukup. Usahakan minum banyak air putih saat berbuka puasa dan sahur. Upaya ini supaya tubuh tidak dehidrasi saat berolahraga. Hindari minuman berkafein dan berkarbonasi karena dapat menyebabkan dehidrasi.
Makanan yang seimbang saat berbuka puasa dan sahur. Makanan seimbang termasuk protein, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat. Jenis makanan ini akan memberi energi yang cukup untuk berolahraga tanpa merasa lemah.
Kenali batasan tubuh. Jika merasa lelah atau lemah, istirahatlah dan jangan memaksakan diri untuk berolahraga. Kesehatan dan keselamatan diri kita lebih penting.