Mohon tunggu...
Bayu Fitri
Bayu Fitri Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Seorang pengamat hiruk pikuk media sosial dalam hal gaya hidup, finance, traveling, kuliner dan fashion. Tulisan saya bisa dibaca di blog https://bayufitri.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Cara Menjaga Keseimbangan antara Bekerja dan Beribadah di Bulan Ramadan

23 Maret 2024   04:36 Diperbarui: 23 Maret 2024   04:52 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Situasi di tempat kerja , sumber freepik.com

Bulan Ramadan adalah bulan penuh rahmat bagi umat muslim di seluruh dunia. Utamnya karena umat muslim akan mendapat ganjaran pahala istimewa jika melakukan ibadah puasa dengan baik dan benar. Untuk itu  umat muslim akan berlomba-lomba melakukan ibadah di bulan Ramadan secara maksimal supaya bisa mendapatkan pahala yang istimewa.

Bulan Ramadan juga menjadi bulan tersibuk bagi umat muslim karena ada tambahan kegiatan yang dilakukan selain kegiatan rutinitas. Misalnya bangun dini hari untuk melakukan sahur, menyiapkan makan sahur dan  menyiapkan makanan berbuka puasa. 

Selain itu tak lupa umat muslim juga mengerjakan amalan sunnah yang dianjurkan supaya mendapat keberkahan seperti; melakuan sedekah, melakukan Qiyamul Lail, memperbanyak membaca Al-Quran, I'tikaf di masjid, berbagi makanan berbuka puasa untuk kaum dhuafa dan masih banyak lagi.

Kegiatan di bulan Ramadan yang berjalan linear dengan kegiatan rutinitas harian secara tidak langsung akan membutuhkan energi lebih dari biasanya.

Adapun kegiatan rutinitas harian secara umum misalnya bekerja mencari nafkah harian bagi pegawai kantoran, freelancer dan profesi lainnya dalam dunia kerja.

Dibutuhkan profesionalitas dalam dunia kerja namun tidak berarti harus mengesampingkan kegiatan ibadah apalagi saat bulan Ramadan seperti ini.

Keseimbangan antara Ibadah dan Dunia Kerja

Supaya kegiatan ibadah bisa selaras dan seimbang dengan tanggung jawab dan tuntutan dunia kerja maka perlu memperhatikan cara berikut;

1. Tentukan Prioritas yang Jelas

Menetapkan prioritas yang jelas dalam hidup sangat penting. Identifikasi tujuan dan nilai-nilai utama diri kita, baik dalam karier maupun kehidupan spiritual. Mengetahui apa yang benar-benar penting bagi kita akan membantu mengalokasikan waktu dan energi dengan bijaksana.

2. Tetapkan Batasan Waktu untuk Bekerja

Saat mengejar kesuksesan di tempat kerja, mudah untuk terperangkap dalam siklus bekerja tanpa henti. Tetapkan batasan waktu untuk bekerja dan disiplin dalam menjaga waktu istirahat. Ini akan membantu mencegah kelelahan dan memastikan kita memiliki waktu untuk beribadah dan merawat kebutuhan spiritual diri sendiri.

3. Rutinitas Harian yang Seimbang

Buatlah rutinitas harian yang seimbang antara bekerja, beribadah, istirahat, dan waktu untuk keluarga serta hobi. Mengatur jadwal secara bijaksana akan membantu menjaga keseimbangan yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Manfaatkan Istirahat untuk Refleksi dan Berdoa

Jeda sejenak selama hari kerja dapat digunakan untuk merenungkan dan berdoa. Menghabiskan waktu singkat untuk beristirahat secara mental dan spiritual dapat memberikan energi tambahan dan membantu menjaga fokus diri sendiri.

5. Gunakan Waktu Luang untuk Kegiatan Spiritual

Manfaatkan waktu luang, seperti akhir pekan atau hari libur, untuk mendalami kegiatan spiritual yang kita sukai. Ini bisa berupa mengikuti ibadah bersama di gereja atau masjid, bermeditasi, atau membaca kitab suci.

6. Jaga Komunikasi dengan Atasan dan Rekan Kerja

Bersikap terbuka dengan atasan dan rekan kerja mengenai kebutuhan spiritual kita dapat membantu mereka memahami pentingnya keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Komunikasi yang baik juga dapat membantu mengatur jadwal yang lebih sesuai.

7. Kembangkan Kesadaran Diri

Penting untuk selalu memeriksa diri sendiri dan memahami batas-batas pribadi diri sendiri. Ketika kita merasa terlalu terbebani oleh pekerjaan, belajarlah untuk mengambil langkah mundur dan memberikan prioritas pada kesehatan mental dan spiritual diri sendiri.

8. Tetap Fleksibel

Keseimbangan antara bekerja dan beribadah bukanlah sesuatu yang statis. Terkadang, tuntutan pekerjaan dapat meningkat, sementara pada saat lain kita mungkin memiliki lebih banyak waktu untuk beribadah. Tetaplah fleksibel dan siap untuk menyesuaikan jadwal diri sendiri sesuai kebutuhan.

9. Ingat Tujuan Akhir

Selalu ingat bahwa tujuan utama kita adalah mencapai kesejahteraan berkelanjutan, baik secara materi maupun spiritual. Menjaga keseimbangan antara bekerja dan beribadah adalah bagian integral dari perjalanan menuju tujuan tersebut.

Penutup

Menjaga keseimbangan antara bekerja dan beribadah adalah tantangan yang nyata dalam kehidupan modern. Namun, dengan kesadaran diri, disiplin, dan komitmen yang tepat, kita dapat mencapai keseimbangan yang sehat dan memenuhi kedua aspek kehidupan kita dengan memuaskan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun