Supaya Gak Boncos, Begini Cara Menjaga Kesehatan Finansial Selama Bulan Ramadan
Bulan Ramadan adalah bulan penuh rahmat. Kehaadirannya sangat dinantikan umat muslim seluruh dunia. Pada bulan penuh rahmat ini ada kegiatan ibadah yang bernama puasa.
Makna puasa sendiri adalah belajar mengendalikan diri hawa nafsu. Penerapannya ada pada tidak makan dan minum mulai dari selepas imsak sampai menjelang bedug azan magrib.
Selain tidak makan minum di siang hari, mengendalikan hawa nafsu termasuk juga tidak mengumbar nafsu amarah hasad iri dan dengki.
Berbicara mengenai keamanan finansial selama Ramadan seharusnya bisa berhemat dan mungkin bisa menyisihkan dimasukkan dalam tabungan. Namun yang terjadi, sebagian besar orang merasa pengeluaran biaya selama bulan Ramadan cenderung besar dan berakibat boncos.
Penyebab Boncos Finansial
Penyebab dari borosnya pengeluaran selama bulan Ramadan ternyata ada pada pangan. Beberapa orang harus mengeluarkan biaya ekstra ketika membeli bahan baku makanan untuk sahur dan berbuka puasa.
Alasan klasiknya untuk kecukupan nutrisi dan supaya kuat ketika menjalani ibadah puasa. Untuk itu dibeli aneka rupa bahan pangan yang lebih banyak dan lebih beragam jumlahnya dibandingkan hari biasa.
Sebenarnya hal tersebut sah-sah saja asalkan ada dananya. Namun yang terjadi kebanyakan memaksakan diri sehingga akhirnya menggerus tabungan sampai jadi minus penghasilan.
Cara Mengatur Finansial selama Ramadan
Supaya tidak terjadi hal yang demikian ada baiknya membuat perencanaan finasial dengan cermat.
Berikut caranya;
1. Rinci pengeluaran
Saat bulan Ramadan ada pengeluaran ekstra seperti zakat dan sedekah. Supaya bisa menunaikannya maka identifikasi pengeluaran dengan cermat termasuk membeli bahan baku pangan.
2. Fokus kebutuhan dasar
Kebutuhan dasar selain pangan adalah biaya operasional harian atau biaya operasional rumah tangga bagi yang berkeluarga.
Supaya kebutuhan dasar terpenuhi dan tetap berjalan tentukan skala prioritas ketika akan mengeluarkan uang untuk membeli sesuatu di luar kebutuhan dasar. Â
3. Belanja cerdas
Memanfaatkan potongan harga bisa menjadi solusi supaya keuangan saat Ramadan tidak boncos. Terutama untuk produk bahan pangan.
Biasanya sebulan sebelum Ramadan harga masih normal namun saat Ramadan harga mengalami fluktuasi. Solusi menyimpan persediaan bahan pangan juga bisa dilakukan sebelum Ramadan tiba.
4. Sedekah sesuai kemampuan
Jika ingin bersedekah sesuaikan dengan kemampuan supaya ada keikhlasan antara yang memberi dengan yang menerima. Jangan sampai bersedekah diluar kemampuan karena akan menyusahkan diri sendiri.
5. Batasi pengeluaran untuk penuhi keinginan
Saat Ramadan banyak kegiatan bazar yang menjual barang - barang konsumtif. Jika ada keinginan untuk membeli barang konsumtif usahakan tidak sampai mengganggu keuangan.
Cermati betul apakah barang yang dibeli memang dibutuhkan atau sekedar hanya untuk memenuhi keinginan.
Penutup
Menjaga finansial selama bulan Ramadan harus dilakukan dengan cara menetapkan skala prioritas. Hal ini penting dilakukan supaya pikiran kita tenang dari masalah keuangan sehingga bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H