Supaya kegiatan bukber mempunyai makna dan mendapat keberkahan maka pentingnya menerapkan etika bukber diantaranya;
1. Berbusana Sederhana, Sopan, Bersih dan Rapi
Ketika mendapat undangan bukber dari teman lama, persiapkan diri dengan menggunakan busana yang sederhana, rapi dan bersih.
Tidak perlu terlalu berlebihan karena ini bukan pesta sosialita. Kondisi ekonomi peserta bukber yang terdiri dari teman lama mungkin akan berbeda antara satu dengan yang lainnya. Jadi usahakan berpenampilan sederhana dan tetap rendah hati.
2. Menjaga Sikap dan Perkataan
Periode pertemanan dengan teman lama biasanya sangat panjang. Ada yang mulai kenal kemudian bersahabat dari taman kanak-kanak. ada pula yang sudah kenal dan bersahabat dari sekolah dasar atau sekolah menengah.
Bahkan ada yang merasa bestie selama menjalani perkuliahan. Kondisi seperti ini sudah berjalan tahunan lewat ke belakang. Keakraban yang dulu terjalin ditandai dengan cara berbicara, bersikap dan saling bercanda dengan kata-kata yang terlihat akrab.
Tapi itu duluuuu...nah jika sekarang bertemu kembali pastinya situasi sudah berbeda. Berbagai hal misalnya sikap dan perkataan yang dulu sering dilakukan dan dianggap biasa saja namun ketika bersua kembali saat ini menjadi hal yang sebaiknya tidak dilakukan. Pertimbangannya karena ada prinsip dan keyakinan yang harus kita hargai.
Belum lagi jika kondisi teman lama sudah berkeluarga atau mempunyai pasangan. Pastinya ada batasan yang harus dilakukan berkaitan dengan menjalin hubungan dengan orang di luar keluarga inti termasuk teman lama ini. Jadi bijaklah menjaga sikap dan perkataan ketika bertemu teman lama dalam kegiatan bukber.
3. Menghargai Waktu
Pepatah yang mengatakan waktu adalah uang benar adanya. Saat melakukan kegiatan bukber yang pesertanya dari teman lama dimana notabene kita tidak tahu persis kegiatan dan persoalan yang sedang dihadapi. Untuk itu buatlah kegiatan bukber dengan seefektif dan secukupnya.Â
Tidak perlu menghabiskan waktu berlama-lama hanya untuk ngobrol ngalor ngidul dan lebih banyak candaan belaka. Karena sesudah bukber masih ada kewajiban ibadah yang harus dijalani seperti shalat tarawih, membersamai keluarga dan mungkin ada yang harus mencari pendapatan tambahan dengan bekerja sampingan. Jadi lakukan bukber seperlunya.
4. Tidak Adu Nasib dan Pamer Pencapaian
Setiap manusia yang masih berproses sebagian besar membutuhkan pengakuan dari orang lain atas keberhasilannya. Salah satu caranya dengan pamer harta, adu nasib , pamer pencapaian.Â
Tidak ada yang salah dengan hal tersebut selama dilakukan dalam lingkungan yang setara. Namun kalau lingkungannya tidak setara seperti pada kumpulan teman lama tentu tidak elok jika bukber dijadikan ajang adu pamer nasib.