Mohon tunggu...
Bayu Fitri
Bayu Fitri Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Seorang pengamat hiruk pikuk media sosial dalam hal gaya hidup, finance, traveling, kuliner dan fashion. Tulisan saya bisa dibaca di blog https://bayufitri.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memaknai Recap Prestasi Satu Tahun Tanpa Menjadi Jumawa

3 Januari 2024   05:34 Diperbarui: 3 Januari 2024   10:25 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Capaian prestasi, sumber : freepik.com

Selamat datang tahun 2024. Saat ini Kita semua memasuki awal bulan baru di tahun yang baru. Menyambut tahun baru sebagian besar orang pastinya mempunyai resolusi untuk kedepannya.

Resolusi sendiri mempunyai arti sebagai janji yang dibuat pada diri sendiri untuk memulai sesuatu yang baru. Janji ini sekaligus dibuat untuk menghilangkan kebiasaan buruk yang sering dilakukan.

Jika resolusi adalah sebuah janji untuk memulai, maka recap adalah jejak perjalanan yang telah terlewati. Pada recap berisi cuplikan peristiwa yang sudah terjadi dalam hitungan mundur ke belakang.

Kata "Recap" berasal dari bahasa Inggris yang artinya rekapitulasi atau rangkuman tentang sesuatu. Jika dikaitkan dengan perjalanan artinya rangkuman tentang peristiwa yang sudah dilalui.

Pembuktian Diri tentang Prestasi

Sebagian besar orang akan menunjukkan recap peristiwa untuk ajang pembuktian diri. Oleh sebab itu isi recapnya sebagian besar tentang capaian prestasi terbaik yang pernah didapatkan selama satu tahun sebelumnya.

Recap prestasi yang digunakan untuk pembuktian diri sah-sah saja dilakukan. Hanya saja jika recap ini dipublikasikan kepada orang lain melalui sosial media pastinya akan menimbulkan umpan balik.

Validasi Membuat Jumawa

Ketika recap prestasi dibuat pada laman sosial media  tujuan terbesarnya ingin mendapat pengakuan dari orang lain. Walaupun sebagian orang membungkus pengakuan dengan kata "supaya menjadi inspirasi" bagi orang lain.

Capaian prestasi dalam recap yang diumbar melalui sosial media bisa menjadi pedang bermata dua. Buat diri sendiri mengumbar capaian prestasi bisa menjadi penyemangat untuk berbuat yang lebih baik ke depannya.

Namun terkadang sanjungan dan pujian kekaguman dari orang membuat seseorang menjadi jumawa alias sombong. Padahal sejatinya di atas langit masih ada langit.

Semua Ada Tempatnya

Sehebat apapun capaian prestasi diri sejatinya ditujukan untuk diri sendiri tanpa perlu diumbar melalui sosial media supaya dilihat orang lain.

Segala sesuatu ada tempat dan tujuannya. Jika mau mengumbar capaian prestasi bisa melihat tempat dan peruntukannya. Jangan mengumbar dalam lingkup umum yang pada akhirnya hanya jadi ajang adu nasib.

Konteks unjuk prestasi bisa dilakukan pada laman jaringan profesional online terbesar di dunia. Platform itu memang di sediakan untuk unjuk prestasi secara profesional dalam dunia kerja.

Untuk platform sosial media bisa saja recap prestasi ditunjukkan namun dibarengi dengan tindakan berbagi pengetahuan  cara mencapai prestasi tersebut. Sehingga unjuk recap prestasi bisa menjadi inspirasi buat orang lain.

Penutup

Recap prestasi menjadi kebanggan tersendiri yang sejatinya ditujukan untuk menghargai diri sendiri. Recap prestasi bisa jadi penyemangat diri supaya lebih baik lagi kedpannya. Namun supaya recap prestasi tidak membuat jumawa ada baiknya tidak diumbar dan harus ada batasannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun