Mohon tunggu...
Bayu Fitri
Bayu Fitri Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Seorang pengamat hiruk pikuk media sosial dalam hal gaya hidup, finance, traveling, kuliner dan fashion. Tulisan saya bisa dibaca di blog https://bayufitri.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Begini Rasanya, Sensasi Petik Pamelo dan Minum Parijotho di Desa Wisata Japan Kudus

28 Maret 2023   07:13 Diperbarui: 2 April 2023   19:20 1002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desa Wisata Japan dengan Kopi Robusta, sumber : doc.pribadi

Pemerintah daerah saat ini giat mempromosikan ragam destinasi wisata setempat. Begitu juga dengan Dinas Kebudayaan Pariwisata Kabupaten Kudus. Melalui Kudus On The Spot Famtrip 2023, berbagai destinasi wisata diperkenalkan pada penggiat media sosial.

Salah satu destinasi wisata yang dimiliki Kudus adalah Desa Wisata Japan. Lokasi desa wisata ini berada di lereng Gunung Muria. Jalur menuju desa wisata ini searah dengan jalan menuju makam Sunan Muria.  Jarak tempuh dari pusat Kota Kudus ke Desa Japan membutuhkan waktu 30 menit.

Jika membawa kendaraan pribadi disarankan untuk dititipkan pada Terminal Colo. Hal ini  dikarenakan dibutuhkan keahlian mumpuni ketika berkendara di jalan yang mendaki. Selanjutnya pengunjung dapat menyewa kendaraan umum atau angkot dari Terminal Colo menuju Desa Wisata Japan.

Desa Japan

Kata Japan sendiri berasal dari "Jopo Montro" artinya niatan bacaan pertama dalam berdoa. Beberapa mitos mengatakan nama Japan berasal dari seorang leluhur bernama Mbah Suro Gonjo yang pertama kali tinggal di Desa Japan. Menurut cerita, Mbah Suro Gonjo adalah orang yang merawat kuda yang dimiliki Sunan Muria.  

Desa Wisata Japan berada di ketinggian hampir mendekati 1000 mdpl. Tak heran desa ini mempunyai iklim sejuk, asri dan cenderung dingin. Tanah Desa Japan juga sangat subur. Beberapa tanaman kebun tumbuh leluasa dipinggir jalan, rumah warga sampai kebun warga.

Jeruk Pamelo, Bunga Parijotho, Kopi Robusta, Alpukat dan Aneka Pisang adalah tanaman kebun yang banyak tumbuh di Desa Japan.

Tinggi Pohon Jeruk Pamelo 5 - 7 meter, sumber : doc.pribadi
Tinggi Pohon Jeruk Pamelo 5 - 7 meter, sumber : doc.pribadi

Kegiatan Desa Wisata

Saya dan Koteka beserta Semarkutigakom mengunjungi Desa Wisata Japan ketika mengikuti Kudus On The Spot Famtrip 2023. Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Pariwisata Kudus bertujuan memperkenalkan Desa Japan sebagai Desa Wisata.

Sebagai Desa Wisata, berbagai kegiatan wisata dikemas dalam ragam paket wisata yang dibuat oleh Kelompok Sadar Wisata Parijotho. Kegiatan wisata ini bisa  langsung dipraktikkan oleh wisatawan saat itu juga.

Sebagai contoh wisatawan bisa langsung merasakan petik Jeruk Pamelo. Wisatawan juga bisa melakukan proses mengolah Kopi Robusta dengan cara tradisional. Bahkan saat datang ke Desa Japan wisatawan diberikan  minuman welcome drink bernama Pamelo Parijotho.

Welcome drink Pamelo Parijotho berwarna oranye dengan rasa manis segar, doc : pribadi
Welcome drink Pamelo Parijotho berwarna oranye dengan rasa manis segar, doc : pribadi

Jeruk Pamelo

Saya pribadi sangat takjub melihat suburnya tanaman kebun Jeruk Pamelo. Nama lain Jeruk Pamelo adalah Jeruk Bali. Hanya saja terbagi menjadi dua jenis. Ada yang bulir jeruknya berwarna merah dan ada yang bulir jeruknya berwarna putih.

Sepanjang jalan dan hampir di setiap pekarangan warga tumbuh subur pohon Jeruk Pamelo yang sedang berbuah. Bundaran Jeruk Pamelo sebesar bola sepak sangat menggoda untuk dipetik.

Tinggi pohon jeruk Pamelo seperti terlihat di Desa Wisata Japan sekitar 5 - 7 meter. Masa panen raya Jeruk Pamelo setahun dua kali dan satu pohonnya bisa menghasilkan 50 buah Jeruk Pamelo.

Wisatawan yang mengunjungi Desa Japan bisa melakukan kegiatan "Petik Jeruk Pamelo" dari pohonnya. Dibutuhkan galah dari bambu panjang untuk bisa memetik Jeruk Pamelo. Seru sekali bisa memetik Jeruk Pamelo langsung dari pohonnya.

Hasil petik Jeruk Pamelo tentu saja bisa langsung dicicipi ditempat atau dibawa pulang wisatawan. Rasa Jeruk Pamelo sangat manis. Jeruk Pamelo juga dijadikan campuran minuman Parijotho oleh warga Desa Japan. Karena perpaduan dua warna antara Jeruk Pamelo yang merah dan Parijotho yang berwarna ungu maka hasil akhir warna minuman menjadi oranye.

Jeruk Pamelo dengan berat 2- 3 kg per buah, sumber : doc.pribadi
Jeruk Pamelo dengan berat 2- 3 kg per buah, sumber : doc.pribadi

Parijotho

Buah Parijotho adalah tanaman langka yang tumbuh di pegunungan Muria Kudus. Buah berwarna ungu ini mempunyai kandungan antioksidan yang tinggi. Selain itu Buah Parijhoto dipercaya menambah kesuburan dan menjaga kandungan ibu hamil.

Tanaman Parijotho berwarna ungu mengandung antioksidan, sumber : doc. pribadi
Tanaman Parijotho berwarna ungu mengandung antioksidan, sumber : doc. pribadi
Untuk penyembuhan penyakit Buah Parijotho berkhasiat sebagai penurun kolesterol, mengurangi resiko kanker dan anti bakteri. Selain itu bisa juga sebagai obat diare dan mencegah sariawan.

Bagi warga Desa Japan Buah Parijotho dikonsumsi dengan cara dibuat limun atau sirup. Rasanya manis dan segar. Sirup Parijotho dikemas dalam botol plastik dan dijual sebagai produk UMKM dari Desa Japan. 

Kopi Robusta

Posisi Desa Japan yang terletak di ketinggian hampir 1000 mdpl, membuat tanaman Kopi Robusta tumbuh dengan baik. Posisi tanam pohon  Kopi Robusta berdampingan dengan pohon Jeruk Pamelo. Ketika Saya dan peserta Kudus On The Spot Famtrip 2023 berkunjung ke Desa Japan, melihat banyak tanaman pohon Kopi Robusta di sela - sela pohon Jeruk Pamelo.

Pohon Kopi Robusta, sumber : doc.pribadi
Pohon Kopi Robusta, sumber : doc.pribadi

Melalui Kopi Robusta wisatawan diajak membuat kopi dengan cara tradisional. Biji Kopi yang sudah dikeringkan disangrai dalam anglo berbahan kayu bakar. Setelah biji kopi matang, kemudian ditumbuk dengan lumpang dan alu sampai menjadi bubuk kopi. Selanjutnya bubuk kopi diayak menggunakan ayakan sebelum diseduh dengan air panas mendidih. Kopi Robusta yang nikmat siap dihidangkan.

Belajar mengolah kopi dengan cara tradisional, sumber : doc.pribadi
Belajar mengolah kopi dengan cara tradisional, sumber : doc.pribadi

Tari Ngo'tek untuk Menyambut Tamu

Setelah mengikuti rangkaian kegiatan wisata, peserta Kudus On The Spot Famtrip 2023 dijamu makan sore di balai warga. Sesaat sebelum masuk balai warga, peserta disuguhi tontonan langsung berupa tarian yaitu Tari Ngo'tek. Makna tarian ini adalah untuk menyambut kedatangan tamu atau wisatawan.

Tidak hanya melihat tarian, peserta pun diajak ikut menari bersama dengan memakai topi pak tani. Setelah selesai menari, peserta dipersilahkan santap sore dengan sajian hidangan khas dari Desa Japan

Tarian Kreasi Ngo'tek untuk menyambut tamu, sumber : doc.pribadi
Tarian Kreasi Ngo'tek untuk menyambut tamu, sumber : doc.pribadi

Sambal Pacar Kuliner Legendaris

Beberapa menu yang terhidang ternyata baru Saya lihat dan Saya rasakan untuk pertama kalinya. Salah satunya adalah Sambel Pacar. Menurut keterangan dari pemandu wisata Desa Japan yaitu Mbak Mayang, sambal pacar termasuk kuliner legendaris Desa Japan.

Sambal Pacar terbuat dari Bunga Pacar yang tumbuh dekat dipinggir jalan yang dekat dengan tempat berair. Buah dari Bunga Pacar itulah yang akan diambil dan dibuat sambal pacar. Khasiat dari Buah Pacar bisa mengatasi perut kembung.

Bahan pembuat sambal Pacar sangat sederhana seperti sambal pada umumnya. Ada campuran bawang merah, bawang putih, terasi, garam dan cabai. Buah Pacar yang akan dibuat sambal dipisahkan dari biji. 

Selanjutnya direndam air panas selama beberapa menit sebelum dicampur dengan sambal. Buah Pacar ditambahkan ke dalam sambal dengan cara digeprek- geperk supaya tercampur dengan ulekan cabe. Rasa sambal Pacar pedas segar dan ada ceplus - ceplusnya.

Kuliner legendaris Desa Japan
Kuliner legendaris Desa Japan "Sambal Pacar", sumber : doc. pribadi
Produk UMKM sebagai Buah Tangan

Seusai berwisata tidak afdol rasanya kalau belum membeli oleh-oleh atau buah tangan untuk handai taulan dan kerabat di rumah. Desa Japan juga menyediakan oleh - oleh berupa makanan dan minuman ringan hasil karya dari UMKM setempat. Berbagai produk yang ditawarkan seperti; snack stik labu siam, stick ubi ungu,  rempeyek kacang hijau, slondok Japan, criping singkong, gado-gado pedas manis, sirup Parijotho dan Kopi Robusta.

Ragam Produk UMKM Desa Japan, sumber : doc. pribadi
Ragam Produk UMKM Desa Japan, sumber : doc. pribadi

Penutup

Seru sekali bisa jelajah destinasi wisata Desa Japan. Selain menikmati alamnya yang indah wisatawan juga bisa merasakan kegiatan memetik hasil kebun dan menikmati kuliner khas Desa Japan.

Saya sudah piknik ke Desa Wisata Japan, Kamu Kapan? Ayo Kita Dolan Ke Desa Japan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun