Belajar Kegigihan dari Sebatang Bambu di Desa Wisata Sanankerto

Bambu adalah tanaman yang paling banyak terdapat di negara tropis. Sebagai tanaman jenis rumput-rumputan, sebatang bambu bisa tumbuh hingga mencapai 30 meter. Karakteristik bambu mempunyai ruas dengan rongga di dalamnya. Pada sisi luar batang bambu, tumbuh daun berbentuk segitiga yang disebut pelepah.

Kegunaan bambu sangat beragam. Tunas bambu atau yang disebut rebung bisa dikonsumsi manusia. Biasanya dibuat sayur rebung atau isian lumpia. 

Dari sebatang bambu juga bisa dibuat senjata. Sebutan bambu runcing adalah salah satu jenis senjata heroik para pahlawan bangsa ketika masa sebelum Indonesia merdeka. 

Tak hanya itu bambu juga bisa dibuat alat makan seperti sumpit, tusuk sate. tikar atau besek anyaman. Wadah penampi beras atau tampah juga ada yang terbuat dari anyaman bambu. Bambu juga bisa jadi rakit untuk menyebrangi arus sungai. 

Saat ini batang bambu menjadi pilihan sebagian orang untuk tiang bangunan. Alasannya struktur batang bambu mempunyai kekuatan menahan guncangan seperti gempa.

Berbicara ketahanan, tumbuhan bambu yang banyak terdapat di Desa Wisata Sanankerto seolah mewakili kegigihan penduduknya. Sebagian besar penduduk Desa Sanankerto adalah petani. Namun sejak ada kelompok sadar wisata, hampir semua penduduk Sanankerto tekun dan gigih belajar berkarya.

Penduduk Desa Sanankerto berdaya secara produktif memanfaatkan potensi desa. Berbagai sumber daya alam, kegiatan masyarakat sampai kuliner lokal dikelola  secara swadaya supaya bernilai dan menarik untuk dikunjungi wisatawan. 

Tumbuhan bambu nan rimbun, sumber eastjavatrip.id

Desa Wisata Ramah Berkendara 

Sebagai desa wisata yang menjadi tujuan program CSR Festival Kreatif Lokal 2022 Adira Finance Desa Sanankerto banyak mempunyai potensi wisata.  Program CSR Festival Kreatif Lokal Adira Finance berkolaborasi dengan Kemenparekraf RI. 

Menuju Desa Sanankerto bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor. Durasi perjalanannya sekitar satu jam dari pusat Kota Malang. Desa Sanankerto terletak di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Jarak dari Pasar Turen yang terletak di Kecamatan Turen sendiri sejauh 8 km. 

Infrastruktur Memadai

Dipilihnya Desa Sanankerto sebagai desa wisata ramah berkendara oleh Adira Finance karena mempunyai infrastruktur memadai untuk dilalui kendaraan bermotor. Infrastruktur yang dimiliki Desa Sanankerto diantaranya; kualitas jalan akses masuk ke desa hotmix dan mempunyai dua jalur untuk dilalui kendaraan bermotor.

Untuk ketertiban pengendara kendaraan bermotor jalan menuju Desa Sanankerto sudah terpasang penerangan dan lampu lalu lintas. Selain itu kecepatan kendaraan bermotor dikendalikan dengan memasang marka jalan.

Supaya pengemudi kendaraan bermotor bisa berkendara tanpa rasa was-was akibat kehabisan bahan bakar, maka di sepanjang jalan menuju dan di dalam Desa Sanankerto tersedia SPBU atau Pertamini. Jika kendaraan mengalami kendala teknis maka pengemudi kendaraan bermotor mudah untuk menemukan jasa layanan bengkel dalam radius 5 sampai 10 km dari pusat desa 

Pelaku Ekonomi Kreatif

Masyarakat Desa Sanankerto diberikan pengetahuan, pelatihan dan pendekatan usaha kreatif oleh Pokdarwis. Arti dari Pokdarwis adalah kelompok sadar wisata yang berupaya meningkatkan pengetahuan anggota kelompok dalam bidang kepariwisataan. 

Adapun pelatihan yang diberikan Pokdarwis menghasilkan pelaku ekonomi kreatif, pengelola paket wisata dan tour guide atau pemandu wisata setempat atau lokal. 

Desa Wisata Kreatif

Desa Sanankerto mempunyai banyak potensi wisata alam. Supaya menarik minat wisatawan maka dikembangkan daya tarik wisata dan kegiatan wisata. 

Salah satunya destinasi wisata menarik yang ada di Desa Sanankerto adalah Boon Pring Sanankerto. Menurut penduduk setempat Boon Pring singkatan dari "Kebon" dan "Pring". Arti "Pring" dalam bahasa Jawa adalah bambu. Jadi secara keseluruhan Boon Pring artinya Kebon Bambu.

Di dalam Boon Pring terdapat sebuah sebuah telaga yang berfungsi sebagai kawasan konservasi air untuk pengairan. Selanjutnya masyarakat sadar wisata memanfaatkan telaga ini sebagai sarana ekowisata. 

Wisatawan bisa melakukan kegiatan berlayar mengelilingi telaga menggunakan perahu motor. Jika ingin mencoba kegiatan air lainnya maka wisatawan bisa main sepeda air atau bola air. 

Tak ketinggalan bisa juga berswafoto di tempat yang instagramable seputar Boon Pring.Dengan cara ini masyarakat mendapat nilai lebih karena ada kunjungan wisatawan. 

Hutan bambu yang ada adalah hasil tanam dari leluhur desa. Sehingga saat ini hutan bambu masuk dalam hutan desa. Artinya tanaman bambu yang ada dijaga kelestariannya. 

Banyaknya tanaman bambu membuat akarnya kuat mengikat tanah. Akibatnya banyak ditemui sumber mata air yang dapat dimanfaatkan penduduk desa. Saat ini hutan bambu di Desa Sanankerto menjadi kawasan ekowisata sekaligus konservasi. 

Koleksi tanaman bambu Desa Sanankerto, sumber eastjavatrip.id

Fenomena Alam 

Rimbunnya tanaman bambu di Desa Sanankerto menjadikan suasana desa semakin asri di pagi hari. Ada satu pemandangan unik ketika mentari mulai menyinari Desa Sanankerto. 

Pada rentang waktu antara pukul 06.00 pagi sampai 6.30 pagi terlihat ada pembiasan sinar matahari yang masuk melalui rimbunnya tanaman bambu. Oleh penggiat fotografi fenomena alam ini disebut Ray Of Light atau ROL. 

Suasana desa nan syahdu sangat terasa saat itu. Fenomena ROL ini menjadi buruan penggiat fotografi yang akan menambah koleksi foto yang artistik.

Ray Of Light Desa Sanankerto, sumber eastjavatrip.id

Kuliner Lokal

Berwisata tanpa mencicipi kuliner setempat rasanya tidak afdol. Bagi wisatawan yang berkunjung ke Desa Sanankerto bisa membeli kuliner setempat berupa telur asin. Telur asin adalah telur bebek yang mengalami proses pengasinan dengan metode tertentu. 

Terdapat dua jenis telur asin yang dihasilkan industri rumahan di Desa Sanankerto. Pertama telur asin biasa dan kedua telur asin asap. Harga yang ditawarkan kedua jenis telur asin ini juga sangat terjangkau. Telur asin ini bisa menjadi oleh-oleh khas Desa Sanankerto. 

Akomodasi

Sebagai wisatawan kadangkala ingin meresapi suasana desa setempat dengan cara bermalam atau menginap. Mengakomodir hal ini, kelompok sadar wisata Desa Sanankerto membuat Homestay Boon Pring Sanankerto. Akomodasi ini berbentuk penginapan kamar yang bisa disewa wisatawan secara harian. 

Lokasi penginapan tidak jauh dari Masjid Tiban. Penginapan ini sudah dilengkapi fasilitas kamar tidur pada umumnya termasuk amenities. Di dalam setiap kamar terdapat jenis tempat tidur ada yang single maupun double. Kemudian ada lemari dan perlengkapan mandi. 

Adira Finance

Sebagai perusahaan pembiayaan ternama di Indonesia, Adira Finance berkolaborasi dengan Kemenparekraf RI mengadakan program CSR tahunan Adira Finance. Nama programnya adalah Festival Kreatif Lokal 2022. Tujuannya untuk mendukung kegiatan UMKM serta ekonomi kreatif dan mendukung gerak industri pariwisata. Harapannya dapat ikut berkontribusi memajukan perekonomian Indonesia. 

Salah satu kegiatan yang dilakukan mengadakan touring motor bersama komunitas motor menuju Desa Wisata Sanankerto. Dipilihnya Desa Wisata Sanankerto karena akses menuju desa ini sangat ramah bagi pengendara kendaraan bermotor. Tersedia sarana prasarana dan fasilitas pendukung bagi pengendara kendaraan bermotor yang mudah dijumpai. 

Kriteria desa wisata ramah berkendara sumber ilustrasi canva oleh Bayu Fitri

Penutup

Semoga kegiatan Adira Finance dalam memperkenalkan Desa Wisata Sanankerto sebagai desa wisata ramah berkendara dapat mendatangkan banyak wisatawan. Sehingga kegiatan pariwisata dapat berjalan dan berdampak pada perekonomian masyarakat desa.

Jadi kalau ingin berwisata ramah berkendara kunjungi saja Desa Wisata Sanankerto. 

Referensi :

https://eastjavatrip.id/attraction-post/desa-wisata-sanankerto/

https://penginapan.net/homestay-boonpring-sanankerto-penginapan-murah-dekat-masjid-tiban-boonpring/

https://pressrelease.kontan.co.id/news/desa-sanankerto-destinasi-ke-2-jelajah-desa-wisata-ramah-berkendara-adira-finance

https://malang.viva.co.id/gaya-hidup/910-sanankerto-turen-bangun-citra-desa-wisata-ramah-berkendara

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2017/01/12/ngelmu-pring-makna-filosofis-pohon-bambu-dalam-pandangan-hidup-orang-jawa