Santri dapat memberikan kontribusi terbaik dengan memanfaatkan teknologi informasi sebagai penyebar inspirasi. Keahlian yang dimiliki santri dapat dibagikan pada masyarakat menggunakan sarana[1] media digital.
Santri zaman now setidaknya dituntut fasih dalam menggunakan piranti elektronik mulai dari yang sederhana. Sebagai contoh seorang santri harus bisa mengoperasionalkan piranti elektronik seperti smartphone dan komputer atau laptop. Ini akan menjadi nilai lebih untuk santri di tengah kepungan dunia serba digital.
Santri dengan kemampuan pengetahuan kajian agama dan bahasa asing di luar bahasa ibu, dapat membagikan pengetahuannya melalui dunia digital.
Misalnya memberikan pengetahuan mengenai bahasa Arab, memberikan contoh kegiatan latihan pidato dalam bahasa Arab, memberikan pemahaman etika berinteraksi dengan sesama pemeluk agama lain dan sebagainya.
Kegiatan santri dapat disebarluaskan melalui media sosial sebagai penghubung dengan dunia luar. Dengan demikian walaupun santri ada dalam pendidikan inklusif pesantren namun bisa mengetahui perkembangan dunia luar.
Cegah Sebaran Berita Bohong
Santri dengan bekal pengetahuan agama tentu lebih mempunyai pemaknaan mendalam terhadap suatu peristiwa. Santri dididik untuk melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang sebelum mengambil kesimpulan. Santri terlatih untuk memaknai sesuatu bukan sekedar yang tersurat namun juga yang tersirat.
Dengan bekal pengetahuan mendalam "Resolusi Jihad" untuk santri saat ini adalah mencegah sebaran berita bohong. Mencegah berita bohong dapat dilakukan para santri dengan memanfaatkan akses digital menjadi ruang diskusi berbagi pendapat yang menyejukkan jiwa.
Santri dapat membuka ruang diskusi secara internal maupun eksternal dengan berbagai pihak melalui perangkat media digital. Pendapat yang dikeluarkan santri tentang suatu kejadian tentunya sudah melalui cek dan ricek ke berbagai sumber sehingga menjadi pendapat yang bernas dan bermakna.
Program Berbagi Tanpa Batas
Pesantren sebagai tempat belajar santri sering mendapat bantuan baik dalam bentuk sarana, prasarana dan materi. Bantuan yang diberikan tentu bertujuan untuk memberikan semangat kepada para santri untuk lebih giat berkarya supaya dapat bermanfaat bagi lingkungan masyarakat sekitar.
Berkaitan dengan digitalisasi, IndiHome sebagai layanan fixed broadband unggulan yang dimiliki PT Telkom Indonesia (persero) Tbk mempunyai program 3 C . Adapun program 3 C meliputi; connectivity, creativity dan charity .
Sebagai wujud kepedulian IndiHome program pemerataan akses digital telah menjangkau 96,5% kabupaten dan kota di Indonesia. Bahkan sampai dengan 10 daerah terluar di Indonesia. Khusus untuk mendukung creativity, IndiHome melakukan program charity atau berbagi salah satunya kepada santri.Â