Mohon tunggu...
Bayu Fitri
Bayu Fitri Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Seorang pengamat hiruk pikuk media sosial dalam hal gaya hidup, finance, traveling, kuliner dan fashion. Tulisan saya bisa dibaca di blog https://bayufitri.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cara Belajar Online Mandiri Anti Bosan

19 Juli 2021   21:27 Diperbarui: 20 Juli 2021   15:46 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi yang belum usai menyebabkan banyak siswa menjalani kegiatan belajar mengajar dari rumah. Tak terkecuali keponakan saya yang duduk dibangku SMP. Setiap hari berjibaku dengan layar laptop menyimak dan memperhatikan materi yang diberikan guru. Sampai suatu hari ia berteriak, "Aku bosannn..mau masuk sekolah aja ..gak mau belajar online"

Begitulah setiap hari jika sudah jenuh belajar keponakan saya akan berteriak dan ngedumel tak karuan. Sebagai tante yang tinggal satu rumah saya hanya bisa menguatkan dan menyabarkan hati.
Saya mencoba membujuk sambil berkata,"Sabar kak ini masih pandemi, nanti juga kalau sudah selesai pasti masuk sekolah lagi"

Terkadang kalau sudah suntuk sekali keponakan saya hanya makan dan tidur saja tanpa mau belajar. Sampai capai kami yang orang dewasa membujuk supaya mau belajar. Yes pandemi yang tak kunjung usai nyaris membuat siapa saja menjadi jenuh dengan ruang gerak terbatas.

Belajar Offline versus Online

Kegiatan belajar adalah suatu kewajiban untuk anak usia sekolah. Mulai dari pendidikan dasar, menengah sampai tinggi. Masalahnya telah lama dunia pendidikan dan peserta didik terbiasa melakukan kegiatan belajar mengajar secara offline. Datang setiap pagi ke tempat atau institusi pendidikan, berkegiatan sepanjang hari dan pulang jika kegiatan usai. Begitu terus kegiatan berjalan secara berkesinambungan. Selain melakukan kegiatan belajar mengajar antara siswa dan guru saling bertatap muka, berinteraksi dan berdiskusi. Intinya terjadi komunikasi dua arah.

Saat ini situasi pandemi telah membalikkan keadaan. Semua kegiatan nyaris dialihkan ke dalam jaringan. Bahasa kerennya semua kegiatan belajar offline menjadi belajar online. Beberapa siswa bisa langsung beradaptasi, namun banyak yang masih gagap dan belum terbiasa hingga hari ini. 

Belajar online via handphone | sumber doc.pri
Belajar online via handphone | sumber doc.pri

Cara Belajar Online Mandiri Anti Bosan

Sebagai mahluk sosial, manusia memang membutuhkan orang lain. Karena pada dasarnya tidak bisa berkegiatan sendiri. Namun ketika belajar online, kesendirian itu sepertinya harus menjadi kebiasaan. Untuk mensiasati rasa bosan ketika belajar online banyak jalan menuju roma. Beberapa cara diantaranya yaitu;

1.Mencari teman belajar online
Belajar mandiri jika belum terbiasa memang sangat membosankan. Cara terbaik bisa dengan mengikuti bimbingan belajar online sehingga mempunyai teman dan guru supaya lebih semangat. 

Cara ini adalah pilihan terbaik saat ini mengingat ruang gerak untuk berinteraksi sangat terbatas. Banyak bimbingan belajar online yang dapat diikuti seperti Ruangbelajar. Selanjutnya dapat melihat ulasan dari kanal sosial media atau digital seperti Youtube.

2.Selingi dengan kegiatan luar ruang
Menatap layar monitor terus menerus dapat menyebabkan kesehatan mata terganggu akibatnya tubuh menjadi tidak bugar. Untuk mengembalikan semangat bisa dengan melakukan gerak seperti olahraga ringan. Mengatur tanaman di halaman rumah juga bisa dilakukan untuk sekedar merilekskan pandangan mata.

3. Lakukan kegiatan hiburan berisi edukasi
Menonton film dengan bahasa asing bisa menjadi pembelajaran untuk keterampilan berbahasa asing. Dengan demikian anak akan merasa tidak bosan ketika belajar bahasa asing.

Belajar Online Menggunakan Aplikasi Ruangbelajar

Sebagai orang dewasa tentu kita ingin memberikan yang terbaik bagi anak kita. Aplikasi Ruangbelajar by Ruangguru mempunyai fitur yang membuat anak tidak cepat bosan ketika belajar mandiri. Keunggulan dari fitur ini antara lain;

1. Materi dengan Video Beranimasi
Supaya perhatian tetap fokus dari awal sampai selesai maka dibuat konsep animasi supaya tidak membosankan. Hal ini terbukti ketika perhatian siswa menjadi lebih fokus memperhatikan paparan materi beranimasi. Terdapat fitur gamification yang menantang siswa supaya lebih semangat belajar. Semakin siswa rajin belajar maka semakin banyak hadiah yang bisa dikumpulkan.

2. Bisa diakses offline
Kestabilan jaringan internet terkadang menjadi kendala ketika pembelajaran online dilakukan. Namun Ruangguru mengantisiasi dengan akses Ruangbelajar secara offline. Caranya materi Ruangbelajar dapat di-download sehingga dapat diakses secara offline tanpa koneksi internet.

3. Terdapat infografis
Setiap bab pembahasan materi terdapat infografis yang berisi rangkuman materi secara keseluruhan. Menggunakan cara ini diharapkan siswa dapat memahami garis besar setiap bab materi pelajaran. Infografis pada dasarnya sama dengan rangkuman, hanya saja berupa gambar dan keterangan yang dibuat sedemikian rupa sehingga terlihat menarik perhatian. Selain itu lebih mudah dipahami dan dimengerti.

Infografis materi | sumber : doc.pribadi
Infografis materi | sumber : doc.pribadi
4. Kondisi anak terpantau orangtua
Anak yang belajar secara mandiri tetap membutuhkan pantauan orangtua. Untuk mengetahui perkembangan belajar anak, aplikasi belajar online dapat memberikan laporan kemajuan belajar. Melalui cara ini baik jalinan komunikasi antara anak dan orangtua tetap terjaga. Karena jika ada kesulitan dalam pembelajaran orangtua dapat mengambil tindakan. Misalnya menghubungi guru bimbingan belajarnya atau mengupayakan solusi dari permasalahan yang terjadi pada anak.

Adanya pandemi telah merubah segala sesuatu menjadi serba menggunakan teknologi. Khusus untuk mensiasati cara belajar anak sudah sewajarnya orang dewasa dan orangtua khususnya mempunyai perhatian yang cukup pada anak. Utamanya dalam membimbing dan mengarahkan anak supaya hasil belajarnya mencapai tujuan yang diharapkan. Semoga anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan berkarakter. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun