Lebih mengutamakan kejaran materi dan materi tanpa kenal rasa cukup. Jika pun pada akhirnya berhenti biasanya ada kejadian kehilangan yang terjadi tiba-tiba.
Seperti kematian atau kehilangan orang terdekat. Pada tahap ini, individu baru merasakan betapa sudah kehilangan investasi waktu yang sangat berharga.Â
Pandemi saat ini mengajarkan kita untuk menghargai waktu berkaitan dengan hubungan dengan keluarga terdekat. Bisa dengan orang tua, anak, pasangan dan saudara kandung.Â
Banyak kejadian seseorang berpulang dalam waktu yang tidak kita duga akibat terkena pandemi virus ini. Sebelumnya terlihat sehat dan masih bertegur sapa melalui media sosial. Tetiba sudah berpulang mendahului kita tanpa tanda-tanda apapun.Â
2. Memanfaatkan waktu untuk menambah keahlian. Investasi tidak melulu berupa materi. Keahlian juga dapat menjadikan sebuah investasi. Situasi pandemi mengharuskan kita berkegiatan dari rumah saja. Banyaknya waktu yang tersedia dapat individu manfaatkan untuk mengasah keahlian.Â
Misalkan untuk melatih kepenulisan dalam dunia blogging, melatih terampil membuat kudapan atau masakan, melatih membuat kerajinan tangan, melatih kemampuan membuat kontent di media sosial dan sebagainya.
Banyaknya kelas online yang diadakan secara free maupun berbayar di lini masa media sosial dapat individu manfaatkan untuk meningkatkan keahlian. Pada akhirnya keahlian hasil dari belajar dapat di monetisasi untuk menambah pendapatan individu.Â
3. Memanfaatkan waktu untuk refleksi diri. Sebagai mahluk sosial, individu mempunyai banyak waktu untuk merefleksikan diri sendiri. Apa yang sudah diperbuat untuk diri sendiri dapat bermanfaat dan memberi makna untuk orang lain.Â
Jika sebelum pandemi sebagian individu bersikap cuek terhadap orang lain mungkin saat pandemi ini bisa melatih kepekaan dan rasa empati terhadap kesusahan orang lain yang kurang beruntung akibat terdampak pandemi.
Salah satu jalan mengasah empati misalnya membantu teman mempromosikan barang dagangannya melalui laman media sosial. Membantu membeli barang jualan teman yang mencoba berbisnis kecil-kecilan. Masih banyak lagi cara untuk memanfaatkan waktu sebagai hasil dari refleksi diri saat pandemi seperti ini.
Jika dilihat dari uraian di atas, waktu berharga adalah investasi kedepannya untuk setiap individu bisa bertahan dan saling menguatkan satu sama lain. Semoga semua individu dapat mengambil hikmah dari adanya pandemi ini.Â