Pekan ke 31 Bri liga 1 yang seharusnya digelar mulai tanggal 1 April yang dibuka dengan pertandingan Persebaya Surabaya vs Dewa United secara mendadak dihentikan oleh hasil keputusan rapat mendadak oleh PSSI.Â
Hasil rapat mendadak yang diumumkan minggu dini hari pukul 00.30 WIB sangat menggemparkan dunia per supporteran Liga 1. Klub- klub yang sudah menjual tiket pertandingan sebelum pengumuman pun harus merelakan laga yang tidak bisa dilaksanakan. BCS yang merupakan supporter dari tim pss Sleman yang mulai menjual tiket pada Sabtu 30 Maret pukul 20.00 WIB dengan tiket yang terjual habis pada pukul 21.00 pun membuat geram kubu supporter sleman. Selain itu laga Persija Jakarta vs Persis Solo dimana tikrt yang juga sudah terjual habis pun harus memakan korban di pihak supporter Persis. Dimana para supporter kebanyakan sudah membeli tiket dengan harga lebaran yang jauh lebih tinggi harus merelakan uang tiket mereka dengan sia-sia.Â
Supporter Persebaya pun juga mengalami hal serupa para penonton yang ingin menyaksikan tim kebanggaannya berlaga harus rela menunda niat tersebut karena ditundanya liga 1. Keputusan PSSI yang disampaikan oleh PT. LIB pun memancing kemarahan besar supporter, pengumuman yang disampaikan dinihari jelas sudah tidak wajar. Banyak sekali spekulasi bahwa penundaan liga untuk mencegah 2 klub yaitu Bhayangkara FC dan Arema lolos dari jurang degradasi. Bisa jadi pada akhir musim nanti degradasi ditiadakan akibat dari penundaan liga selama satu bulan ini atau pertandingan digelar tanpa penonton yang jelas merugikan supporter yang sudah membeli tiket tanpa diberi kejelasan apakah uang tiket akan dikembalikan atau tetap bisa digunakan pada pertandingan selanjutnya. PSSI selaku federasi tertinggi di liga 1 harusnya bersikap bijak mengenai keputusan yang diambil. Pertandingan timnas u-23 yang sebenarnya bukan agenda fifa sebenarnya tidak perlu menjadikan liga menjadi korbannya. Atau hanya demi akal-akalan 2 klub untuk tidak terdegradasi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H