Digembosi Wasit PSS Sleman Gagal Raih Kemenangan di Kandang

PSS Sleman melakoni lanjutan bri liga 1 pada pekan ke 16 melawan Persik Kediri di Stadion Maguwaharjo Sleman. Pertandingan yang berakhir dengan hasil imbang 2-2. Pertandingan berlangsung dengan keputusan wasit yang cukup merugikan tim tuan rumah. PSS Sleman sebenarnya berhasil mencetak gol di menit ke 17 melalui sontekan Hokky Caraka memanfaatkan umpan silang Irkham mila. Namun gol tersebut dianulir karena irkham mila dianggap sudah berada di posisi offside. Padahal terlihat jelas Irkham Mila berada di posisi onside saat bola di umpan kepada dirinya.

Namun Laskar sembada akhirnya berhasil mencetak gol pada menit 30 melalui kaki Wahyudi Hamisi yang melesakkan tendangan mendatar dari luar kotak penalti. Menjelang akhir babak pertama Hokky Caraka kembali dianggap berada di posisi offside saat menerima umpan dari Kei Sano. Padahal terlihat jelas Hokky berada di antara pemain persik. Andaikan Hokky tidak berada di posisi offside bola rebound hasil sontekan Hokky dapat dilesakkan menjadi gol oleh Esteban Viscara yang sudah berada di depan bola.

Di babak kedua pun keputusan kontroversial hakim garis masih saja terjadi. Lagi dan lagi hokky dianggap di berada di posisi offside saat  melakukan serangan balik, padahal terlihat jelas Hokky berada di belakang pemain belakang Persik saat umpan yang diberikan oleh Ricky Dwi. Di menit ke 96 Wasit kembali membuat keputusan kontroversial saat umpan silang yang di lakukan oleh Ricky Cawor mengenai tangan pemain belakang Persik, namun hal tersebut dianggap tidak Handsball.

Keputusan wasit sudah sering kali merugikan tim PSS. Tidak hanya pertandingan melawan Persik hari ini pada pertandingan sebelum-sebelumnya PSS kerap kali dirugikan oleh wasit. Jelas hal ini sangat memancing ketidakpuasan tim maupun para suppoerter PSS Sleman. Mereka ingin Erick Tohir mengkaji ulang wasit-wasit yang memimpin jalannya BRI Liga 1 agar tidak merugikan tim manapun