Mohon tunggu...
Bayu Elangga
Bayu Elangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif UIN Sunan Kalijaga

Ga Mu Ga makan min

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengenal Lebih Jauh Brigata Curva Sud

19 Mei 2023   17:16 Diperbarui: 19 Mei 2023   19:44 3577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Twitter BCSxPSS_1976

PSS Sleman merupakan klub yang berasal dari kota Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. PSS Sleman sendiri memiliki kelompok supporter fanatik yang dikenal dengan Brigata Curva Sud. 

Brigata Curva Sud atau yang lebih dikenal dengan BCS merupakan supporter fanatik dari PSS Sleman. BCS pada awalnya dibentuk oleh lima komunitas suporter PSS Sleman pada 2010, dengan mengadopsi kultur tifosi atau suporter Italia. 

Nama Brigata Curva Sud diambil dari bahasa Italia yang memiliki arti pasukan tribun selatan. Hal ini sesuai saat BCS mendukung PSS Sleman yang bermain di Stadion Maguwoharjo. Mereka mendukung di tribun selatan Maguwoharjo. Selain mengambil nama dari Italia BCS juga mengadopsi ideologi dan cara mendukung. BCS merupakan kumpulan supporter beraliran Ultras dengan cara mendukung Memeneriakkan yel-yel, menyanyi, membuat koreografi, hingga kreativitas lain sepanjang pertandingan.

Brigata Curva Sud memiliki beberapa aturan di dalam stadion saat mendukung PSS Slemaan. Beberapa aturan tersebut yaitu, bernyanyi selama 2 x 45 menit, dilarang bermain hp saat pertandingan berlangsung hanya diperbolehkan bermain hp saat jeda babak pertama, menggunakan sepatu, dan menggunakan pakaian warna hitam. 

BCS juga dikenal dengan kreativitasnya. Seringkali Brigata Curva Sud menampilkan koreografi yang sangat menarik dan mengundang berbagai pujian dari berbagai pihak. Brigata Curva Sud terakhir kali menampilkan koreo pada pembukaan Liga 1 musim 2022/2023 saat melawan PSM Makassar di laga perdana. Koreo tersebut menampilkan gambar spartan yang membawa tameng perang.

Selain itu BCS juga pernah membuat koreo berbentuk 4 dimensi saat pembukaan piala presiden 2017 di Stadion Maguwoharjo Sleman pada 4 Februari 2017. Koreo tersebut berbentuk Elang Jawa yang merupakan julukan dari PSS Sleman.

BCS juga menyalurkan kreativitasnya melalui berbagai chant yang mereka buat. Chant yang BCS buat sangat menjauhi unsur sara dan hanya benar- benar bertujuan untuk mendukung tim kebanggaannya. Chant BCS yang mungkin kerap didengar oleh para pecinta sepakbola Indonesia adalah Forza Sleman.

Terkadang BCS juga menyajikan kombinasi nyanyian dengan gerakan. Yaitu dengan berpegangan tangan membelakangi lapangan dan berlompat- lompatan ke kanan dan ke kiri dengan menyanyikan chant jejak langkah. Biasa disebut dengan poznan dance.

Loyalitas dari BCS juga bisa dilihat saat akan menonton pertandingan yang mengharuskan seluruh anggota BCS membeli tiket. Hal ini bertujuan untuk membantu keuangan dari tim kesayangan mereka sendiri. Dari kebiasaan ini maka tercetus istilah "No Ticket No Game"

Sumber: Twitter BCSxPSS_1976
Sumber: Twitter BCSxPSS_1976

Selain mengharuskan membeli tiket saat akan menonton pertandingan. BCS tak jarang ikut melakukan away saat PSS Sleman bermain di luar kota. Jika PSS Sleman bermain di daerah Jawa Tengah kebanyakan para anggota BCS akan melakukan "bedol kabupaten" yang memiliki arti anggota BCS dengan jumlah banyak akan melakukan away untuk menonton pertandingan PSS Sleman di kandang lawan.

BCS juga memiliki semboyan "No Leader Just Together". Walaupun tidak memiliki pemimpin BCS memiliki peraturan yang harus di taati oleh semua anggota BCS itu sendiri. 

BCS dilaman media sosialnya juga mencantumkan "If you give us 90 minutes, we'll give you a life time." "BCS, ORA MUNTIR." Kedua kalimat tersebut sudah melekat erat dengan BCS yang membuktikan kesetiaan BCS terhadap PSS Sleman.

BCS juga tidak segan-segan melakukan kritik terhadap manajemen dan pemain PSS Sleman. Cara penyampaian kritik yang dilakukan oleh BCS bisa dibilang elegan berbeda dengan kritik- kritik yang dilakukan oleh supporter fans lainnya. BCS pernah membuat koreografi berisikan 8 tuntutan terhadap manajemen selain itu BCS pernah membelakangi pemain dan berdiam diri saat anthem Sampai Kau Bisa dinyanyikan. 

Protes yang cukup viral yang dilakukan oleh BCS pada Lanjutan Liga 1 musim 2022/2023 saat PSS Sleman meraih kekalahan melawan Persita Tangerang. Beberapa anggota BCS yang memiliki nama besar turun untuk menghampiri para pemain PSS Sleman untuk mencopot jersey mereka. Tujuan dari pencopotan jerseye trsebut untuk mengingatkan para pemain bahwa mereka harus bermain dengan hati dan sebaik melakukan yang terbaik untuk PSS Sleman.


BCS bahkan memiliki banyak fans mulai dari orang- orang biasa hingga dari supporter tim lawan. Banyak orang menilai BCS merupakan supporter ultras terbaik di Indonesia.Hal ini di buktikan pada 2017 saat BCS mendapatkan penghargaan sebagai supporter ultras terbaik di Asia oleh media luar negeri. 

Selain mendukung di dalam stadion BCS juga memiliki kegiatan di luar stadion. Seperti mengadakan konser bertajuk Curvasud Fest pada 14 Januari 2023. Konser yang diadakan oleh BCS ini berhasil mengundang kurang lebih 12 ribu penonton dengan berbagai bintang tamu.

Bintang tamu yang dihadirkan oleh BCS pada konser tersebut juga tidak main-main. Mulai dari band bersakala lokal, nasional, hingga Internasional. Booze & Glory merupakan bintang tamu Internasional yang berhasil didatangkan pada konser kemarin. Booze & Glory merupakan band bergenre rock yang berasal dari Inggris.

BCS, ORA MUNTIR!!!

PSS SLEMAN, ALE!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun