Fenomena bisnis makanan dan minuman sudah sangat menjamur di seluruh pelosok Indonesia, bisnis makanan dan minuman menjadi alternative pilihan bisnis bagi para wirausaha pemula maupun mereka yang sudah lama bergelut dalam bidang wirausaha. Peluang usaha makanan dan minuman memang masih menjadi 3 besar bidang bisnis yang paling banyak diminat selain bisnis sandang ( pakaian ) dan bisnis papan ( property ).
Bisnis makanan bisa mengusung berbagai konsep, mulai dari makanan western, makanan kedaerahan, makanan berat, makanan ringan, konsep indoor atau café atau resto maupun konsep pinggiran, lesehan ataupun istilahnya koboi an. Pilihan konsep ini tentu saja sangat menambah pilihan dan variasi kuliner di Indonesia, dan tidak bisa dipungkiri bahwa aneka konsep bisnis makanan ini menjadi daya tarik sendiri di mata para pengusaha baik pengusaha besar, menengah maupun pengusaha kecil-kecilan.
Daya tarik bisnis kulineratau bisnis makanan kini mulai dilirik oleh para pengusaha kuliner, tak terkecuali kuliner angkringan nasi kucing khas dari daerah Yogyakarta, mulai dari yang membuka usaha warung angkringannya sendiri ataupun mereka yang menyajikan dengan konsep kemitraan, waralaba atau juga biasa disebut franchise, nah pada kesempatan ini akan saya bahas mengenai plus minus mengenai apakah lebih baik memulai usaha angkringan nasi kucing sendiri maupun bergabung dengan usaha angkringan nasi kucing yang sudah ada.
Buka angkringan nasi kucing sendiri :
Kelebihannya :
- Biaya murah, perlengkapannya bisa menggunakan apa yang ada, bisa menggunakan gerobak second baik itu awalnya adalah gerobak angkringan nasi kucing maupun gerobak lain yang dirombak dan di modivikasi sehingga bisa dijadikan untuk jualan angkringan nasi kucing
- Bisa memaksimalkan egoism dan idealism pribadi dalam warung angringan nasi kucingnya, misalnya kalau memiliki teman para raider, bisa dijadikan angkringan nasi kucing yang identik dengan club motor, atau misalnya suka music regaee, bisa nanti diidentikkan dengan angkringan nasi kucing genre regaee
- Tidak harus memberikan fee royalty ( untuk sebagian franchisor angkringan nasi kucing dikenakan fee royalty bulanan maupun tahunan ), jadi semua income atau omzet full menjadi hak milik sendiri
Kekurangan nya :
- Terkadang antara persiapan mental bisnisnya dan persiapan fisiknya lebih kuat persiapan fisiknya sehingga apabila ada permasalahan dalam mengelola usaha angkringan nasi kucingnya akan mengalami kendala susah untuk bangkit, karena buka angkringan nasi kucing itu gampang, namun mengelola dan menjaga kestabilan usahanya yang tidak gampang
- Terkadang dalam mengelola bisnis angkringan nasi kucingnya tidak menerapkan SOP yang tepat sehingga terkesan angkringan nasi kucingnya hanya ala kadarnya
- Tidak mempunyai teman atau mentor untuk selalu menjadi “penjaga” atau “pengontrol” usaha angkringan nasi kucingnya, hal ini berbeda apabila bergabung dengan angkringan nasi kucing yang sudah ada.
Kelebihan apabila bergabung dengan Franchisor angkringan nasi kucing :
- Akan mendapatkan bimbingan usaha angkringan nasi kucing, mulai dari tahap awal sampai dengan berjalan dan majunya usaha angkringan nasi kucing mitra yang bergabung
- Akan mendapatkan SOP tata kelola usaha angkringan nasi kucing yang baik dan lebih bisa produktif dalam mendatangkan omzet penjualan
- Akan mendapatkan SOP mengenai menu angkringan, cara mengolah makanan yang sehat, higienis sehingga akan layak untuk dijual di warung angkringan nasi kucing
- Akan mendapatkan supporting promosi, baik promosi melalui media online maupun media promosi offline, kadang hal promo inilah yang sangat dilupakan oleh para pelaku usaha angkringan nasi kucing dimanapun berada. Promosi adalah nyawa dari sebuah usaha, tidak ada gunanya makanan seenak apapun, lokasi jualan yang senyaman apapun apabila tidak ada yang mengetahui nya.
- Akan mendapatkan berbagai perlengkapan mulai dari gerobak, perabotan untuk jualan, media promosi yang semuanya baru, sehingga bisa semakin memanjakan para pengunjung dan memberikan kesan keseriusan dari pelaku usaha angkringan nasi kucingnya.
Kekurangannya :
- Biaya lebih mahal dibandingkan buka angkringan nasi kucing sendiri
- Harus mengikuti arahan-arahan dari franchisornya, kadang ada franchisor yang flexible namun ada juga yang sangat ketat sehingga terkesan franchesee harus patuh 100% dengan arahan dari franchisor angkringan nasi kucingnya
- Terkadang ada franchisor angkringan nasi kucing yang mewajibkan mitranya untuk bayar fee royalty, sebenarnya tidak besar nilainya namun terkadang akan membuat risih mitra angkringannya
- Harus menggunakan nama brand utama dari franchisornya
- Terkadang ada franchisor angkringan yang tidak boleh menampilkan menu lain selain menu dasar angkringan nasi kucing.
Demikian beberapa ulasan mengenai topic “ sebaiknya bergabung dengan usaha angkringan nasi kucing yang sudah punya nama, ataupun buka angkringan nasi kucing sendiri”, mana yang paling bagus ? yang paling bagus adalah disesuaikan dengan berbagai aspek dan hal yang Anda alami dan miliki saat ini, misalnya :
- Apakah anda sibuk ngantor atau sibuk ngurusi anak di rumah ?
- Apakah angkringan nasi kucing adalah bisnis perdana anda ?
- Apakah anda sudah punya pengalaman dengan bisnis angkringan nasi kucing ?
- Apakah anda type orang yang “fight” di segala kondisi ?
- Apakah anda sudah punya trik-trik mengenai bisnis angkringan nasi kucing ?
- Apakah anda sudah punya skema tata kelola usaha angkringan nasi kucing yang baik dan produktif ?
- Dll
Selamat mencoba bisnis angkringan nasi kucing, mari sukses dan bahagia bersama dari usaha angkringan nasi kucing, bisnis recehan hasil jutaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H