(Feat Arif Budiman)
Ramadhan di tanah rantau
Bagaimana nasib sahur dan iftharku
Aku pun tak pernah tahu
Ini kan pengalaman pertama bagiku
Ramadhan di tanah rantau
Ada haru membiru yang menelusuk kalbu
Ada syukur tak terukur melihat teman saling membahu
Mengobati rindu pada keluarga yang belum bisa bertemu
Ramadhan di tanah rantau
Di tengah pandemi yang bikin galau
Terpaut ribuan kilometer jarak dari keluarga
Mengintegralkan rasa kangen di dalam dada
Ramadhan di tanah rantau
Kutitip doa dan pinta dalam kumpulan bait-bait
Pada malam-malam cahaya di penghujung langit
Tuk:
memudahkan risau yang rumit,
melapangkan dada yang sempit,
mengobati hati yang sakit
Ramadhan di tanah rantau
Kelindan syukur kupanjatkan pada-Mu
Harapku memori ini 'kan selalu terpatri di hati
Hingga nanti...
Kita mengenang kisah hari ini
Ramadhan di tanah rantau
Tiga puluh hari berlalu, mengantarmu pada senja di ujung waktu
Hingga saatnya hilal terakhir datang dan sang fitri menjelang
Aku ingin pulang: pada labuhan hati yang tenang, menuju jalan kemenangan
Shiga, 30 Ramadhan 1441H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H