Bagi saya yang saat ini harus menemani Fatih melihat aksi mereka, sudah tak terlalu peduli lagi dengan jalannya cerita. Saya hanya menunggu kejadian yang biasa ada di akhirnya.
Suara tak bernama dari balik pipa pengeras suara akan mengabsen Teletubbies satu per satu sebelum pamit pulang. Teletubbies yang sudah dipanggil harus melambaikan tangan sambil bilang "Bye Bye" dan masuk ke balik bukit.
Saya tertantang untuk menebak siapa yang akan keluar dengan peluang kemungkinan 25% benar. Hasil dari 1/4 x 100%.
Lawan saya kali ini tentunya Fatih. Lawan yang menurut saya ringan, setidaknya dari ukuran berat badan.
"Dipsy!" Tebak saya dengan mantap.
"Po!" Teriak Fatih tak kalah keras.
Aku menunggu dengan harap-harap cemas sedangkan Fatih malah nampak terlihat tertawa riang. Akhirnya salah satu Teletubbies nongol lagi dari bukit dan...
Untung tak dapat diraih dan malang tak dapat ditolak. Lagi-lagi Fatih yang berhasil menjawab dengan benar. Saya yang jumawa di awal pertandingan malah dua kali dipermalukan habis-habisan.