Kamis kemarin ada pemberitahuan dari kantor bahwa Jumat pagi ini akan diadakan upacara memperingati Hari Ibu.Â
Seperti biasa kostum yang harus dikenakan adalah seragam Korpri dan bawahan gelap serta tak ketinggalan peci hitam.
Pagi ini sebelum berangkat kerja terjadi kegaduhan di rumah. Apa pasal? Saya tak berhasil menemukan peci di lemari.Â
Padahal isi lemari sudah diobrak-abrik. Atas jadi bawah, bawah jadi atas.
Akhirnya saya menyerah. Saya  kalah. Saya pasrah. Ya sudahlah.
Saya pun melambaikan kaos dalam yang kebetulan berwarna putih sebagai tanda kekalahan. Bunda Fatih mau tak mau harus turun tangan
Ayah: "Peci yang biasa Ayah pake buat upacara, kok nggak ada di lemari ya?"
Bunda: "Masa sih? Jadi belum ketemu juga pecinya, Yah?"
Ayah: "Belum, Bun."
Bunda: (ngubek-ngubek sebentar isi lemari)Â
Ayah: Palingan nggak ketemu, emang kagak ada kok pecinya di lemari. (Bicara sendiri dalam hati)
Bunda: "Lah ini apa namanya? Panci?" (Sambil menunjukkan peci yang entah kapan selametan bubur merah putih buat ganti nama jadi panci)
Ayah: "Kok bisa ketemu? Perasaan tadi kagak ada tuh peci di lemari."
Bunda: "Makanya kalau nyari pake tangan, jangan pake perasaan."
Selamat hari ibu untuk ibuku, ibu mertuaku, ibunya anak-anak, para ibu luar biasa, dan para calon ibu yang masih nunggu cinta setengah agama.
Jumat Semangat, 22122017
#cakep
#bayubondan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI