Mohon tunggu...
Bayu Bondan
Bayu Bondan Mohon Tunggu... Lainnya - ASN yang belajar jadi penulis

Burung merpati burung kenari | Rehat sejenak di dahan meranti | Biarkan saja pena menari | Dan lihat saja hasilnya nanti

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dari Jakarta ke Jember: Ijabsah

15 Desember 2017   09:59 Diperbarui: 15 Desember 2017   10:50 1604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jodoh dunia akhirat (duniajilbab.tumblr.com)

Part 2 :Dari Jakarta ke Jember : Mendadak MC 

Part 3

Singkat kata singkat cerita, aku dan dia jatuh cinta. Cinta yang dalam sedalam laut. Eh, kok malah nyanyi. Singkat kata singkat cerita, acara sakral pun dimulai dengan permulaan salam pembukaan oleh sang MC Dadakan.

Hadirin hadirot dengan antusias menjawab salam pembukaan. Nah, sebelum ceritanya dilanjutkan, saya harus menjelaskan konsep dan definisi (kondef) hadirin hadirot terlebih dahulu supaya tidak ada salah paham. "Hadirin" merupakan tamu undangan yang hadir di dalam ruangan (in) sedangkan "Hadirot" adalah tamu undangan yang hadir di luar ruangan (out).

Setelah MC Dadakan (saya sendiri) membacakan puji syukur kepada Allah dan shalawat kepada Rasulullah SAW, maka acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an. Lantunan merdu dari sang qori membuat susasana ruangan akad nikah menjadi lebih adem lagi.

Berikutnya adalah sambutan dari kedua belah pihak. Kalau dalam Adat Betawi, acara sambutan bisa lebih seru lagi karena dihiasi dengan atraksi Palang Pintu. Kedua belah pihak berbalas pantun dan adu jago dalam berkelahi. Meskipun hadirin hadirot sudah bisa melakukan forecasting (gaya bahasa statistisi) pihak mana yang akan kalah, tetap saja acara ini menjadi keseruan tersendiri.

Back to the topic. Setelah sambutan selesai, maka dilanjutkan dengan acara inti yaitu pengumuman pemenang lomba. Eh, maaf ini mah cerita di lapak sebelah. Maksud MC, acara inti yaitu prosesi ijab qabul atau ada juga yang bilang "ijabsah". Sebelum ijabsah dilaksanakan, terlebih dahulu penghulu memberikan khotbah nikah dan menanyakan kesiapan kedua belah pihak, terutama calon mempelai pria.

Penghulu: "Bagaimana Mas Syafiq sudah siap?"

Syafiq: "Insya Allah siap, Pak." (jawabnya dengan nada mantap)

Penghulu: "Mas Syafiq ini saya yakin insya Allah masih perjaka ting-ting. Tetapi, bisa saja calon mertua yang masih kurang yakin. Bagaimana kalau kita sama-sama buktiin?"

Syafiq: "Eh, mak... maksudnya apa, Pak?" (mulai keringat dingin)

Penghulu: "Mas Syafiq bilang sudah siap, masa sama yang beginian masih nggak paham?"

Syafiq: (diam seribu bahasa)

Melihat Syafiq yang mulai kebingungan dan bimbang, Pak Penghulu langsung bilang, "Buktiin pakai KTP maksudnya." 

Sontak para hadirin hadirot tertawa mendengar celetukan Pak Penghulu barusan. MC pun tertawa kecil sekaligus merasa kaget adanya. Ya, kaget karena ternyata Pak Penghulu bisa ngebanyol juga.  

Aku pun teringat dengan ledekan kepada Syafiq sesaat sebelum acara dimulai.

Aku: "Kamus udah hafal ijabsahnya belum?"

Syafiq: "Insya Allah sudah."

Aku: "Kamu deg-degan ya?"

Syafiq: "Rasanya bukan cuma deg-degan aja, tapi campur baur gitu. Senang, bahagia, khawatir, pusing, pening, bingung."

Aku: "Kamu mau ijabsah atau ujian skripsi sih?"

Syafiq: "Sebelas dua belas kayaknya. Kalau lulus skripsi bisa dapet ijasah. Kalau lulus ijabsah, bisa dapet buku nikah. Buku paling  best seller sedunia."

Mendengar jawaban Syafiq barusan, membuatku terhanyut dalam renungan. "Kapan ya saya bisa punya buku paling  best seller  yang seperti itu juga." 

Bagaimana nggak disebut paling  best seller, kalau buku ini dicetak ulang setiap tahun. Berdasarkan data dari Publikasi Statistik Indonesia 2015 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik, tercatat pada tahun 2011 telah dilangsungkan 2.319.821 pernikahan di Indonesia, termasuk pernikahan Syafiq. Artinya apa? Berarti ada sebanyak 2.319.821 pasang buku nikah yang sudah dicetak dan ada pemiliknya.  

Buku nikah (pictame.com-user-kartun.muslimah)
Buku nikah (pictame.com-user-kartun.muslimah)
Kembali ke laptop...

Pengecekan kelengkapan berkas sudah dilakukan. Detik-detik ijabsah akhirnya tiba ke hadapan. Ayah dari mempelai perempuan yang langsung menjadi wali nikah. Momen yang hanya sebentar, tetapi memiliki dampak yang signifikan. Mengubah status tulang rusuk yang hilang dulu menjadi halal bagimu. Barakallah untuk Syafiq dan isteri.

Setelah ijabsah dilakukan, malah MC yang deg-degan. Bukan apa-apa. Ijabsah kali ini spesial (kalau martabak pake telor lima) karena full Bahasa Arab. Memang sih MC sering dengar cerita kalau ada yang ijabsah pakai Bahasa Arab, tetapi baru kali ini menyaksikan secara LIVE. Di acara pernikahan sahabat karibnya sendiri lagi. Masya Allah. Ibarat main bola, Syafiq udah unggul 3-0 tentunya.

Kalau udah suasana ijabsah begini, biasanya kaum Adam terbagi menjadi dua kubu. Pertama, kubu yang sudah menikah, mereka akan mengingat kembali masa-masa indah saat mengucapkan ijabsah pada dahulu kala. Kedua, kubu para JOSH, mereka akan mengingat kembali berapa kali maju mundur cakep saat hendak menggenapkan separuh agama, termasuk juga MC-nya. 

MC pun kembali tersadar kalau masih berada dalam tugas. Banyolan Pak Penghulu tadi memberanikan MC untuk membawakan acara selanjutnya dengan bahasa yang tidak terlalu kaku. Pantun andalan keluar dari lisan dengan harapan bisa mencairkan suasana pernikahan. Apalagi kalau sudah pantun, banyak orang biasanya bakal bilang kalau saya cakep.  Misalnye aje nih ye.

Saya: "Kalau bukan karena adanya tinta."

Orang: "CAKEP !"

Kalau bukan karena adanya tinta
Takkan kugubah sebait simfoni
Kalau bukan karena adanya cinta
Takkan ada pula ikatan suci ini

Dua tiga kucing yang asyik berlari
Larinya kencang tak jua mau berhenti
Setelah lama sudah engkau mencari
Jodoh dunia akhirat kini berlabuh di hati

Jumat Semangat, 15122017

Jodoh dunia akhirat (duniajilbab.tumblr.com)
Jodoh dunia akhirat (duniajilbab.tumblr.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun