Acara perpisahan kuliah? Nggak. Cuma duduk manis lesehan di tribun penonton sambil galau mikirin penempatan kerja di mana.
Acara aqiqahan anak saya? Yang ini lebih nggak lagi. Ketika Syafiq mau nikah, saya sendiri masih terdaftar dalam komunitas JOSH sebagai anggota lama.
Akhirnya, saya tanyakan lagi ke panitia. Siapa tahu bisa pakai bantuan phone a friends atau fifty-fifty. Kalau bisa phone a friends, saya pengen telepon sang dedengkot MC, Mas Oox, untuk minta bimbingannya. Sebenarnya ada Mas Sattar di samping saya, tetapi nanti malah dikira sama Pras (isteri Mas Sattar) kalau saya mau merebut suaminya.
Kalau bisa fifty-fifty, saya pengen ada yang menemani saya jadi MC juga, jadi aman kalau ada tandemnya. Untung tak dapat diraih, malang tak lagi ada baksonya.
Mas panitia bilang kalau saya harus jadi MC sendirian karena amplopnya kurang kalau untuk berduaan. Mohon maaf pemirsa, bagian yang ini mah didramatisir dengan sedemikian rupa.
Masa sih sahabat karib saya yang minta tolong untuk acara walimahan, saya malah mikirin amplopnya. Kebangetan. Mendingan juga saya mikirin isi amplopnya.
Saya mengucap syukur Alhamdulillah karena susunan acara ternyata sudah disiapkan oleh panitia. Sehingga saya tinggal membacakannya saja sambil sedikit berimprovisasi ria.
Namun, tetap saja ada rasa khawatir yang tersembunyi di balik dada. Bagaimana kalau nanti saya sudah banyak bicara, tapi malah mengecewakan sahabat karib saya dan merusak hari bahagia miliknya. Kalau kata Bang Effendi Ghozali di ILK, "Tong kosong nyaring, siapa yang iseng mukulin?"
Singkat kata singkat cerita, aku dan dia jatuh cinta. Cinta yang dalam sedalam laut. Eh, kok malah nyanyi, yang bener kan disuruh MC. Singkat kata singkat cerita, acara sakral pun dimulai dengan permulaan salam pembukaan.
Saya pun baru tahu kalau ternyata Mas Sony Tulung dedengkotnya Kuis Family Cepe itu punya buku "7 Kiat Praktis Menjadi MC Handal". Kalau saja saya sudah tahu waktu itu, mungkin saya akan minta tulung Mas Sony Tulung via bukunya. Paling tidak saya bisa belajar SKS (Sistem Kebut Sebentaran) minimal satu kiat praktis saja supaya bisa jadi pegangan saya dalam lakon mendadak MC.
Part 3 : Dari Jakarta ke Jember: Ijabsah          Â