Dalam lakon: Bahasa Inggris Selancarnya vs Bahasa Inggris SeikhlasnyaÂ
Alkisah ada seorang bule yang naik Commuter Line (CL) dan sepertinya hendak turun di Stasiun Gambir. Ia sepertinya tidak tahu kalau CL tidak berhenti di sana. Sesampainya di Juanda dan melihat banyak orang bersiap untuk turun, ia pun bertanya, "Gambir? Gambir?"
Orang-orang di sekitarnya hanya menggelengkan kepala. Mungkin mereka sedang berusaha memberi tahu dengan bahasa qolbu. Atau bisa juga sebenarnya bukan sedang memberikan gesture hendak memberi tahu kalau ini adalah Stasiun Juanda, tetapi karena tahu kalau pada jawab bakal ditanya lebih banyak lagi pakai Bahasa Inggris nantinya.
Setelah sempat bingung sesaat, akhirnya kedua bule tadi memutuskan untuk ikut turun saja. Pakde yang juga ikutan turun di Stasiun Juanda mencoba untuk membantu mereka.
Pakde mau mengaplikasikan Dasa Dharma kelima, rela menolong dan tabah. Sekalian juga nostalgia kalau dulu pernah ikut Pramuka Penegak meskipun hanya sampai level Bantara.
Pakde: "I'm sorry. Do you want to go to Gambir?"
Bule: "Yes."
Pakde: "This is Juanda, station after Gambir. The train doesn't stop at Gambir."
Bule: "Bla bla bla bla bla..." (bagian yang ini terjadi miskomunikasi)
Pakde: "Gambir just for train with long distance trip." (hampir keceplosan long distance relationship)
Bule: "When we buy tickets, the operator doesn't say anything. So, we must go back?"
Pakde: "Of course. Now, you can go back to Gambir using ....."
Pakde berpikir sejenak kira-kira naik apa enaknya ya dan ternyata yang keingetan adalah angkutan favorit para roker selepas turun dari CL.
Pakde: "BAJAJ !"
Bule: "What is bajaj?" (Raut wajah penuh tanda tanya)
Pakde jadi ikut bingung dan berpikir lagi menjelaskan dengan kata-kata yang pas.
Pakde: "Bajaj is car with blue colour." (Sambil ngebayangin bentuk dan warna bajaj BBG)
Bule:" Do you mean taxi?"
Pakde: "Â Hmm...Yes, taxi." (sambil kebingungan kenapa tadi malah bajaj yang kepikiran, padahal tahu kalau kemungkinan besar tuh bule memang nggak ngerti sama yang beginian)
Bule:"Thank you."
Pakde pun langsung maju mundur cakep karena tahu bulat digoreng dadakan harga lima ratusan. Eh, maksudnya karena tahu kalau jawab lagi bakal ditanya lebih banyak pakai Bahasa Inggris nanti.
Selasa Bercerita, 21112017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H