Mohon tunggu...
Bayu Bondan
Bayu Bondan Mohon Tunggu... Lainnya - ASN yang belajar jadi penulis

Burung merpati burung kenari | Rehat sejenak di dahan meranti | Biarkan saja pena menari | Dan lihat saja hasilnya nanti

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Menulis Itu Rasanya "Sesuatu"

6 November 2017   09:00 Diperbarui: 13 November 2017   14:11 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Setiap orang yang dilahirkan ke dunia memiliki kelebihan masing-masing. Kelebihan yang berbeda satu sama lain. Ada yang piawai menghitung angka, jago menggambar, atau lihai menggocek bola. Tak sedikit pula orang yang pandai menulis.

Namun, sejatinya setiap orang sebenarnya bisa menulis. Tanpa harus kuliah terlebih dahulu di jurusan sastra atau mengikuti pelatihan penulisan.

Setiap orang mempunyai mimpi dan cita-cita. Nah, dari mimpi dan cita-cita itu, kita bisa menulis banyak cerita. Pengalaman pribadi yang dialami juga dapat dijadikan inspirasi dalam membuat tulisan.

Banyak buku yang dihasilkan berdasarkan pengalaman pribadi penulisnya. Sebut saja Laskar Pelangi buah karya Andrea Hirata, Negeri 5 Menara buah karya Ahmad Fuadi, dan Kambing Jantan buah karya Raditya Dika.

Masalah yang sering ditemui dalam menulis adalah malas memulai. Banyak ide yang tercetus di dalam pikiran dan seringkali kita, termasuk juga diri sendiri, malas menuangkannya dalam tulisan. Akhirnya ide tersebut menguap begitu saja terbawa angin ke negeri seberang.

Kalau sudah seperti ini, ada satu kata yang harus kita lakukan.

"Paksa!"

Kadangkala kita memang suka melakukan suatu hal yang diawali dengan keterpaksaan. Awalnya memang sangat menyiksa, namun lambat laun menjadi suatu kebiasaan.

Di saat kita sudah asyik menulis, maka biasanya kita malas untuk mengakhiri. Sedikit ide yang terlintas di kepala akan menjadi banyak kata ketika dituangkan ke dalam tulisan. Rasanya seperti jalan-jalan di suatu tempat yang indah. Masih banyak sudut yang harus kujelajahi sehingga kita tidak mau cepat-cepat kembali ke rumah.

Ada sebuah status FB dari seorang teman yang cukup menarik. "Pembaca itu belum tentu penulis, tetapi penulis itu sudah tentu pembaca". Jadi, teman-teman yang gemar menulis, sepertinya harus menambah satu kegemaran lagi yaitu rajin membaca. Dengan rajin membaca, maka banyak ilmu dan wawasan baru yang dapat diperoleh untuk memperkaya tulisan kita.

Menulis itu rasanya sesuatu...

Dengan menulis, kita dapat merasakan sesuatu yang berbeda. Ada rasa lega ketika ide di dalam kepala berhasil dituangkan ke dalam tulisan. Ada rasa senang ketika tulisan yang dihasilkan dapat menginspirasi orang lain. Ada rasa bahagia ketika tulisan kita menjadi jalan bagi seseorang untuk berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Dengan menulis, kita dapat merasakan sesuatu yang lain dari biasanya. Seorang teman yang lain pernah memberikan tips supaya tulisan kita terasa sesuatu. "Menulislah dengan hati dan perasaan dalam setiap kata pada tulisan kita. Luruskan niat dan keikhlasan dalam menulis supaya Allah memudahkan langkah kita."

Selain itu, ada juga salah seorang rekan penulis yang memberikan sebuah motivasi. "Jangan memikirkan apa yang mau kamu tulis, tetapi tulislah apa yang kamu pikirkan."  

Dengan menulis, kita bisa meninggalkan sesuatu untuk masa depan. Tulisan yang kita hasilkan masih tetap bisa dibaca dan menginspirasi orang lain meskipun kita sudah lama meninggal. Tulisan kita akan berumur lebih lama daripada umur manusia. Bahkan tidak sedikit tulisan buah karya anak manusia yang berhasil mengubah dunia.

Maka, menulislah!

"... Demi pena dan apa yang dituliskannya." (Q.S. Al-Qalam : 1)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun