Mohon tunggu...
bayu bagus permadi
bayu bagus permadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

"Sebagai penulis, saya percaya bahwa kata-kata adalah kekuatan untuk menyampaikan emosi, menggugah pikiran, dan membangun koneksi antarmanusia."

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Meningkatkan Keterampilan Komunikasi untuk Sukses di Lingkungan Kerja

10 November 2024   17:03 Diperbarui: 10 November 2024   17:04 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi/Forum Diskusi

Kesuksesan di tempat kerja sangat bergantung pada kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dengan baik. Kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan mendengarkan secara aktif sangat penting untuk produktivitas kerja, baik saat bekerja dalam tim, berbicara dengan atasan, atau berbicara dengan klien. Komunikasi yang baik membantu mencegah kesalahpahaman, memperlancar alur informasi, dan menciptakan hubungan kerja yang harmonis. Setiap pekerja harus meningkatkan keterampilan komunikasi mereka untuk mengatasi peningkatan kompleksitas pekerjaan dan kolaborasi antar-departemen.

Tidak hanya berbicara atau menulis dengan baik, komunikasi efektif juga mencakup mendengarkan, memberi umpan balik, dan memahami bahasa tubuh serta isyarat nonverbal lainnya. Menurut penelitian, pemahaman nada dan ekspresi suara sama pentingnya dengan memahami kata-kata yang diucapkan. Oleh karena itu, meningkatkan kemampuan komunikasi akan menghasilkan interaksi yang lebih baik di tempat kerja, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada karier karyawan. Artikel ini akan menjelaskan beberapa strategi penting untuk meningkatkan kemampuan komunikasi Anda, yang dapat membantu Anda mengatasi tantangan di lingkungan kerja yang kompetitif dengan lebih baik.

Pentingnya Mendengarkan Aktif dalam Komunikasi

Dok. Pribadi/Proses Interaksi
Dok. Pribadi/Proses Interaksi

Salah satu keterampilan komunikasi yang paling sering diabaikan namun sangat penting di tempat kerja adalah mendengarkan aktif. Ketika karyawan benar-benar mendengarkan, mereka tidak hanya memahami pesan yang disampaikan tetapi juga menunjukkan rasa hormat kepada lawan bicara. Mendengarkan aktif juga berarti memberi perhatian penuh pada lawan bicara, mengerti apa yang disampaikan, dan merespons dengan tepat. Mendengarkan aktif memastikan informasi disampaikan dengan akurat dan mengurangi kesalahpahaman.

Cara praktis untuk belajar mendengarkan aktif dengan orang lain adalah dengan menjaga kontak mata, mengangguk, dan memberikan respons seperti "Saya paham" atau "Tolong lanjutkan." Untuk memastikan bahwa pesan yang diterima sesuai dengan maksud yang dimaksudkan, cobalah untuk merangkum apa yang disampaikan oleh lawan bicara Anda. Selain meningkatkan kualitas komunikasi, ini meningkatkan kepercayaan dan keterbukaan di antara karyawan.

Menggunakan Bahasa Tubuh dan Isyarat Nonverbal dengan Baik

Dok. Pribadi/Karyawan Bersantai
Dok. Pribadi/Karyawan Bersantai

Isyarat nonverbal dan bahasa tubuh sangat penting untuk menyampaikan pesan yang jelas dan meyakinkan. Gestur, postur tubuh, ekspresi wajah, dan kontak mata seseorang dapat sangat menunjukkan sikap dan perasaan mereka. Misalnya, menjaga kontak mata dan postur yang terbuka saat berbicara menunjukkan keterbukaan dan kepercayaan diri, sementara bahasa tubuh tertutup, seperti menyilangkan tangan, dapat memberi kesan defensif atau tidak tertarik.

Karena pesan yang mereka sampaikan lebih jelas dan tidak mudah disalahartikan, karyawan yang mampu memahami dan mengontrol bahasa tubuh mereka cenderung lebih efektif dalam berkomunikasi. Membaca bahasa tubuh lawan bicara juga penting karena dapat membantu memahami perasaan atau keinginan yang tidak diucapkan. Menguasai bahasa tubuh bukan hanya membantu menghindari kesalahpahaman, tetapi juga membantu karyawan menjadi lebih penyayang dan peka terhadap apa yang dibutuhkan rekan kerja mereka.

Memberi dan Menerima Umpan Balik secara Konstruktif

Dok. Pribadi/Forum Diskusi
Dok. Pribadi/Forum Diskusi

Baik memberikan maupun menerima umpan balik sangat penting untuk komunikasi kerja yang efektif. Umpan balik membantu karyawan mengenali area untuk perbaikan dan memberikan apresiasi atas pekerjaan yang baik. Namun, untuk menghindari perselisihan atau salah pengertian, umpan balik harus disampaikan dengan bijak. Umpan balik konstruktif harus diberikan secara spesifik, objektif, dan dengan dukungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun