Mohon tunggu...
bayu bagus permadi
bayu bagus permadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Bayu agus Permadi, umur 20 tahun dang sedang menempuh pendidikan S1 di STIE Mahardika Surabaya, saya memiliki keahlian dan hobi menulis, saya harap bisa kontribusi dalam bentuk artikel yang saya tulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Strategi Politik di Balik Layar: Mengungkap Taktik Kampanye yang Jarang Terlihat

20 Oktober 2024   14:41 Diperbarui: 20 Oktober 2024   14:41 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dok.pribadi/Ilustrasi dibalik layar politik
Dok.pribadi/Ilustrasi dibalik layar politik

Tim yang terampil dalam manajemen krisis bertanggung jawab atas setiap kampanye yang berhasil. Untuk menghindari mengganggu citra kandidat, mereka ditugaskan untuk menanggapi masalah negatif atau serangan dari lawan politik dengan cepat dan tepat. Penggunaan taktik ini dapat mencakup mencegah kerusakan, memberikan klarifikasi, atau bahkan mengalihkan perhatian masyarakat ke masalah lain yang lebih menguntungkan.
"Manajemen krisis yang baik bisa menyelamatkan kampanye dari keterpurukan. Penting bagi tim untuk selalu siap menghadapi berbagai skenario yang tidak terduga," kata konsultan politik Siti Yuliana.
Contohnya, tim kampanye seorang kandidat dapat segera mengeluarkan pernyataan resmi untuk membantah tuduhan tersebut dan menunjukkan bukti yang mendukungnya jika kandidat tersebut terlibat dalam skandal korupsi. Selain itu, mereka dapat mengalihkan perhatian publik dengan mengumumkan program baru yang lebih menarik, seperti proyek pembangunan infrastruktur yang signifikan. Dengan cara ini, perhatian publik dapat dialihkan dari masalah yang merugikan kandidat tersebut.

Kesimpulan

Kampanye politik terjadi di luar pandangan publik, termasuk penggunaan data, strategi framing, dan manajemen krisis. Upaya ini dilakukan dengan tujuan mempengaruhi hasil pemilihan dan persepsi publik. Dengan mengetahui strategi ini, kita dapat menjadi pemilih yang lebih kritis dan waspada terhadap upaya politik yang dimanipulasi.

Baca juga : https://www.kompasiana.com/bayubaguspermadi5393/67141424ed6415438125bed2/politik-identitas-dalam-era-digital-bagaimana-media-sosial-mengubah-cara-kita-memilih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun