Mohon tunggu...
bayu bagus permadi
bayu bagus permadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Bayu agus Permadi, umur 20 tahun dang sedang menempuh pendidikan S1 di STIE Mahardika Surabaya, saya memiliki keahlian dan hobi menulis, saya harap bisa kontribusi dalam bentuk artikel yang saya tulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bisnis Keluarga 2.0 Strategi Mengubah Warisan Tradisional Menjadi Start-Up Modern

18 Oktober 2024   22:15 Diperbarui: 18 Oktober 2024   23:25 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Mengembangkan Branding yang Segar Tetap Menghargai Warisan Bisnis Keluarga

 Tidak Harus Meninggalkan Warisan Anda dapat membuat branding yang lebih baru dan lebih menarik bagi pelanggan saat ini sambil mempertahankan unsur-unsur tradisional yang menjadi ciri khas bisnis keluarga. Misalnya, memperbarui logo tetapi tetap menggunakan simbol atau warna yang sudah dikenal.

5. Menarik Talenta Muda untuk Menghidupkan Kembali Bisnis

Generasi muda membawa perspektif baru dan semangat inovasi yang bisa sangat berharga dalam mentransformasi bisnis keluarga. Rekrut talenta muda yang memiliki pengetahuan dalam teknologi, pemasaran digital, atau desain produk. 

Mereka dapat membantu mengimplementasikan ide-ide baru dan membawa energi segar untuk menghidupkan kembali bisnis. Tidak ada salahnya melibatkan anggota keluarga muda yang memiliki minat dalam bisnis untuk berpartisipasi dalam manajemen.

6. Mengadopsi Budaya Kerja Start-Up

 Bisnis keluarga biasanya konservatif dalam hal budaya kerja. Coba adopsi ciri-ciri budaya kerja start-up seperti fokus pada inovasi, lingkungan kerja yang kolaboratif, dan fleksibilitas untuk mempercepat modernisasi. 

Dorong karyawan untuk mencoba ide baru, berpartisipasi dalam diskusi ide, atau menggunakan teknik agile untuk menyelesaikan proyek. Ini dapat meningkatkan adaptabilitas dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan.

7. Menggunakan Pendekatan Data-Driven dalam Pengambilan Keputusan

Mengubah bisnis keluarga menjadi start-up modern juga berarti beralih dari pengambilan keputusan yang didasarkan pada intuisi semata ke pendekatan yang berbasis data. 

Menggunakan data untuk melacak kinerja, memahami kebutuhan pelanggan, dan mengevaluasi efektivitas strategi bisnis Anda akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik. Mulailah dengan menggunakan alat analisis data yang sesuai dengan bisnis Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun