Ketiga, content (isi) materi debat harus didasarkan pada data riset terpercaya. Kemampuan dan kesanggupan kandidat menyampaikan materi dengan menyajikan fakta akurat dan didasarkan akuntabilitas dari riset maupun penelitian, semakin menguatkan bobot isi debat sehingga pemilih akan dapat menentukan pilihan didasarkan pada kondisi bangsa dan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh kandidat pada saat terpilih sebagai presiden.
Akhirnya, debat tidak hanya dipahami oleh setiap kandidat sebagai rangkaian prosesi menuju tanggal pencoblosan an sich, akan tetapi debat harus menjadi kunci untuk membuka hati nurani rakyat daerah pemilihan untuk menentukan pilihan yang didasarkan pada kemampuan, integritas, kapasitas, dan kapabilitas setiap kandidat memahami persoalan bangsa dan terobosan penyelesainnya. Kita berharap bersama, debat antar calon dapat dijadikan wadah bertukar dan beradu visi misi demi kemajuan daerah pemilihan sehingga akan semakin berkualitas dan berbobot dari sisi materi, teknik penyampaian, dan tentu saja ajang adu argumentasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H