Mohon tunggu...
Bayu Arif Ramadhan
Bayu Arif Ramadhan Mohon Tunggu... Freelancer - 22 thn, Mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Menulis sebagai hobi dan pengisi luang waktu

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Amnesia Timnas Italia #Ulasan Jelang Euro 2016

6 Februari 2016   01:48 Diperbarui: 6 Februari 2016   02:16 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Skema andalan dan varian lain yakni 3-5-2,4-3-3,3-3-4,bahkan 4-2-4 dicobanya secara bertahap di timnas Italia selama kualifikasi Euro dan uji coba. Para oriundi baru dipanggil Conte untuk menambal kekurangan tim seperti Eder dan Franco Vasquez. Hasilnya lumayan, Italia unbeaten saat kualifikasi dan hanya kalah 2 kali dalam ujicoba lawan Portugal dan Belgia. Setidaknya, secuil obat amnesia yang dibutuhkan Italia telah ditemukan yaitu suatu regenerasi tim dan eksplorasi taktik baru yang bersama Lippi dan Prandelli sebelumnya lebih terpaku pada satu atau dua varian taktik saja.

Prediksi mengenai hal ini pada Euro 2016 nanti, tentu secara umum hasil unbeaten kualifikasi adalah pijakan bagus walau bukan tolok ukur sebenarnya. Kondisi lain yang juga harusnya lebih menguntungkan Conte adalah karena membaiknya performa klub asal pemain kunci. Contoh AC Milan dan Juventus, performanya telah membaik-membantu psikologis pemain kunci Italia seperti Chiellini-Bonucci-Andrea Barzagli dan Andrea Bertolacci-Giacomo Bonaventura-Riccardo Montolivo. Namun sekali lagi, Conte harus segera menemukan konsistensi tim.

Kekalahan Italia dari Belgia 3-1 pada laga ujicoba terakhir menjadi sinyal bahaya karena Belgia akan jadi lawan satu grup. Setidaknya Conte harus memperbaiki chemistry dan mental antar pemain yang tergolong baru setel, dalam formasi utamanya yaitu 3-5-2. Terutama ketika menghadapi lawan sepadan dan lebih tangguh saat ini seperti Belgia dan Portugal. Italia mencatat kalah 2 kali bersama Conte melawan tim tersebut. Duet padu dan tajam di lini depan harus segera ditemukan karena Italia tidak pernah menang sampai margin 4 gol ketika kualifikasi walau melawan tim lemah. Karena jika tidak, Italia yang satu grup bersama Swedia dan Irlandia selain Belgia bisa makin amnesia dengan jati dirinya sebagai (sebenarnya) raksasa. Jadi, Italia masih harus banyak berbenah bersama Conte, menggali lebih dalam potensi mereka terutama ketajaman lini depan dan ketangguhan pertahanan untuk memanfaatkan peluang yang dikreasi Andrea Pirlo atau membantu kawalan Gigi Buffon sebagai bentuk penghormatan atas pengabdian terakhir mereka untuk Azzurri dalam 4 bulan sisa waktu.

Euro 2016 Prancis sudah sebaiknya bukan menjadi ladang dimana Italia akan tersungkur kembali dengan keamnesiaannya yang makin parah. Namun, dengan sejumlah perubahan dan perbaikan yang coba dihadirkan sosok pelatih berbakat Antonio Conte, sudah seharusnya tim ini mencari apa yang disebut penebusan dosa kepada fans selama kegagalan beberapa tahun terakhir sekaligus sebagai pengembalian jati diri mereka. Sejumlah potensi dan bakat Italia yang sempat diabaikan di era Lippi-Prandelli telah diupload Conte ke dalam gen timnas yang baru. Selain itu Conte telah mengorbankan kembali api semangat baru yang menyala-nyala di seragam biru Italia, suatu passion, yang sama seperti ditularkan kepada Liverpool oleh Jurgen Klopp.

Sesuatu yang hilang dan tak begitu tampak di turnamen terakhir Lippi-Prandelli memegang kendali. Edisi Euro yang merupakan pengabdian terakhir legenda Pirlo dan Buffon untuk Negeri Pizza, kali ini mereka akan mengadu nasib di negeri rival klasik Prancis bersama barisan pemain muda bahkan baru dengan misi agar para pemain tersebut merasakan juga indahnya kejayaan yang pernah mereka berdua rasakan di masa lalu. Para pemain yang mendapat kehormatan bermain bareng di edisi terakhir Pirlo-Buffon pun seharusnya akan merasakan bara yang sama, memberi mereka kado perpisahan terindah.

Jadi, terserah kalian Azzurri, jika tidak sekarang kalian cari obat amnesia? sampai kapan amnesia kalian akan lebih lama lagi !!?

Mau sampai kapan dunia melupakan kalian lebih lama lagi !!??

Hold Your Heads High Azzurri!! #VIVOAZZURRO

(Penulis adalah tifosi sekaligus pemerhati Timnas Italia)

*oriundi : pemain asing yang telah cukup lama menetap di Italia sehingga bisa memperkuat Italia (naturalisasi)

 Sumber ilustrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun