Storytelling sebagai strategi jangka panjang untuk membangun identitas brand
Beberapa minggu yang lalu saya abis ikutan training mengenai storytelling dari kantor, jadi saya pengen sharing ke teman-teman semua, mana tau bisa bermanfaat.
Cekidot yuk gan.
Apa itu storytelling
Secara sederhana, storytelling adalah aktivitas menceritakan suatu cerita yang memiliki alur kepada orang-orang di sekitar kita.
Ok, pada definisi di atas sudah disebutkan salah satu komponen utama dalam storytelling. Lalu ada lagi ga ya komponen storytelling lainnya. Pada umumnya komponen yang terdapat dalam storytelling adalah:
Elemen Storytelling
- Tokoh
- Setting
- Alur
- Konflik
- Resolusi
Ini kalo dibahas secara mendalam satu-satu lumayan panjang gan, hehe. Intinya poin-poin di atas udah cukup menjelaskan sih emoticon-Wink
Tapi ada satu yang saya catet, kalo konflik itu bukan yang seperti ada anak sama ibunya berantem karena rebutan tanah ... bukan gan, itu bukan konflik...
Jadi konflik itu secara lebih luas adalah kita menawarkan suatu ide gagasan yang anti mainstream, jadi akan bertolak belakang dengan apa yang dianggap sebagai sesuatu yang lazim di masyarakat. Nah perbedaan inilah yang nantinya akan menjadi suatu konflik yang harus diselesaikan (resolusi). Kurang lebih begitu gan.
Brand Identity
Bahasan selanjutnya adalah apa itu identitas merk, atau identitas brand, atau brand identity ?
Ini saya kutip dari jurnal dot id yaa:
Brand identity atau identitas merek merupakan segala bagian yang membentuk persepsi orang terhadap suatu brand. Ada berbagai elemen dalam brand identity yang digunakan untuk menyampaikan karakter, komitmen, dan nilai dari produk agar lebih dikenal oleh konsumen.
Nah, kalo dari definisi tersebut, ada keyword karakter dalam pesan yang harus disampaikan. Lalu elemen identitas brand itu apa aja sih, setidaknya ada tujuh elemen yang bisa kita lihat.
Elemen Utama Identitas Brand:
- Logo
- Bentuk
- Warna
- Bahasa
- Konsistensi
- Fleksibilitas
- Emosi
Okee, di dalam elemen identitas brand atau brand identity ternyata ada emosi juga gan..
Emosi itu ga melulu marah marah ya gan, hehe.
Emosi itu bisa senang, sedih, terharu, emosi jiwa juga termasuk emosi sih yang biasanya diartiin sesuatu yang bikin kzl a.k.a kezel.
Lalu kapan kita menggunakan storytelling untuk membangun identitas brand?
Storytelling dapat digunakan untuk strategi jangka panjang dalam membangun brand
Karena storytelling merupakan strategi jangka panjang, maka storytelling strategy ini, seperti strategi pada umumnya, harus disusun di awal.
Kenapa sih kita harus menggunakan stroytelling sebagai strategi?
Dengan pemilihan sudut pandang storytelling yang tepat, maka akan menghemat biaya yang dikeluarkan oleh brand dalam melakukan campaign-campaign turunannya, karena meskipun campaignnya berbeda, tetapi story yang disampaikan selalu sama.
Nah untuk campaign ini, salah satu paid marketing channel yang populer adalah dengan beriklan di Google dengan Google Ads dan juga bisa beriklan menggunakan layanan Facebook Ads.
Kedua platform ini paling banyak digunakan karena memang sebagian besar pengguna internet menghabiskan waktu online nya kalo ga buka Facebook dan Instagram, yaa browsing-browsing website berita atau blog.
Nah dengan kekuatan jaringannya inilah kedua platform tersebut bisa menguasai pasar, atau dikenal juga sebagai duopoly Facebook-Google. Kira-kira seperti ini lah gambarannya:
image source: emarketer.com
Oke gan segitu aja ya gan, kalo ada yg pengen di sharing, yuk share di komen :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H