Berikut adalah beberapa tips dalam memilih masalah yang relevan:
- Masalah harus sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai.
- Masalah harus dapat diselesaikan dengan menggunakan keterampilan dan pengetahuan yang telah dipelajari peserta didik.
- Masalah harus menarik dan menantang bagi peserta didik.
Selain itu, peneliti juga perlu memperhatikan karakteristik peserta didik dalam merancang pembelajaran PBL. Peneliti perlu memahami kemampuan dan minat peserta didik agar dapat memilih masalah yang sesuai.
     Berikut adalah beberapa tips dalam memperhatikan karakteristik peserta didik:
- Dengan melakukan asesmen awal untuk mengetahui kemampuan dan minat peserta didik.
- Dengan melibatkan peserta didik dalam proses perencanaan pembelajaran.
- Melakukan Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran PBL bertujuan untuk mengetahui apakah peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran. Evaluasi pembelajaran PBL dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:
- Observasi, yaitu pengamatan terhadap aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran.
- Wawancara, yaitu percakapan dengan peserta didik untuk mengetahui pemahaman dan keterampilan mereka.
- Tugas, yaitu pemberian tugas, LKPD ataupun asesmen kepada peserta didik untuk diselesaikan.
- Presentasi, yaitu presentasi hasil investigasi peserta didik di depan kelas.
Dalam melakukan evaluasi pembelajaran PBL, peneliti perlu memperhatikan aspek-aspek yang perlu dievaluasi, seperti:
- Kemampuan peserta didik dalam memahami dan menerapkan materi pembelajaran.
- Kemampuan peserta didik dalam berpikir kritis dan kreatif.
- Kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi dan berkolaborasi.
      Selain itu, peneliti juga perlu memberikan umpan balik yang konstruktif kepada peserta didik berdasarkan hasil evaluasi. Umpan balik yang konstruktif dapat membantu peserta didik untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka. Dengan menerapkan langkah-langkah nyata di atas, diharapkan dapat mengatasi     tantangan merancang pembelajaran dan melakukan evaluasi pembelajaran dengan model PBL.
      Dalam merancang pembelajaran dan melakukan evaluasi pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL), peneliti menggunakan berbagai sumber daya atau materi. Berikut adalah beberapa sumber daya atau materi yang dapat digunakan:
- Panduan atau modul PBL, panduan atau modul PBL dapat memberikan informasi tentang langkah-langkah dalam menerapkan model PBL. Panduan atau modul PBL juga dapat memberikan contoh-contoh masalah yang dapat digunakan dalam pembelajaran PBL.
- Literatur tentang PBL, literasi tentang PBL dapat memberikan informasi yang lebih mendalam tentang model PBL. Literatur tentang PBL dapat membahas tentang teori-teori PBL, penelitian-penelitian tentang PBL, dan praktik-praktik PBL yang telah dilakukan.
- Sumber daya digital, seperti video, webinar, dan situs web, dapat memberikan informasi tentang PBL. Sumber daya digital juga dapat memberikan contoh-contoh pembelajaran PBL yang telah dilakukan.
Dengan menggunakan berbagai sumber daya atau materi yang tersedia, peneliti dapat lebih siap dalam menerapkan model PBL dan mengatasi tantangan yang mungkin dihadapi.
Evaluasi
      Hasil dan dampak dari langkah nyata dalam penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan motivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Jepang dapat diuji melalui berbagai metode, seperti observasi, wawancara, tugas, dan presentasi.
- Berdasarkan hasil observasi, peserta didik yang mengikuti pembelajaran PBL terlihat lebih aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran. Peserta didik lebih sering bertanya, berdiskusi, dan berkolaborasi dengan teman sekelompoknya.
- Berdasarkan hasil wawancara, peserta didik yang mengikuti pembelajaran PBL merasa lebih termotivasi untuk belajar. Peserta didik merasa lebih tertarik dan tertantang untuk menyelesaikan masalah yang diberikan.
- Berdasarkan hasil tugas, LKPD atau asesmen peserta didik yang mengikuti pembelajaran PBL menghasilkan tugas yang lebih baik dan berkualitas. Peserta didik menunjukkan pemahaman yang lebih baik tentang materi pembelajaran.
- Berdasarkan hasil presentasi, peserta didik yang mengikuti pembelajaran PBL mampu menyajikan hasil investigasi mereka dengan lebih baik. Peserta didik menunjukkan keterampilan komunikasi dan presentasi yang lebih baik.
      Secara umum, hasil dan dampak dari langkah nyata dalam penerapan model pembelajaran PBL untuk meningkatkan motivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran bahasa Jepang adalah positif. Peserta didik yang mengikuti pembelajaran PBL menunjukkan peningkatan aktivitas belajar, motivasi belajar, pemahaman materi pembelajaran, keterampilan berpikir kritis dan kreatif, dan keterampilan komunikasi dan kolaborasi.
Berikut adalah beberapa contoh hasil dan dampak dari langkah nyata dalam penerapan model pembelajaran PBL untuk meningkatkan motivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Jepang:
- Peserta didik lebih aktif dalam bertanya dan berdiskusi di kelas.
- Peserta didik lebih senang mengerjakan tugas dan menyelesaikan masalah.
- Peserta didik lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran.
- Peserta didik lebih termotivasi untuk belajar bahasa Jepang.
- Peserta didik lebih mandiri dalam pengerjaan tugas, LKPD atau asesmen.
Dengan menerapkan langkah nyata dalam penerapan model pembelajaran PBL, diharapkan dapat meningkatkan motivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Jepang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H